Judul Buku : Winnetou I
Pengarang : Karl May
Penerbit : Pustaka primatama, Jakarta
Tahun terbit : cetakan ke empat , Maret 2005
Jumlah halaman :
542 halaman
Novel ini
menceritakan tentang seorang gern horn atau saya yang merupakan karakter
alter ego sang pengarang sendiri, mendatangi daerah barat atau yang disebut
juga daerah daerah West. Bermulai dari mengajar di St. Lucia, kemudian
berlanjut menjadi seorang tukang surveyor untuk mengukur tanah dalam rangka
rencana pemasangan rel kereta api.
Rel ini menjadi sangat berbahaya karena melawati tanah orang
Indian, hal ini diperparah lagi dengan situasi kerja di yang tidak baik,
motivasi kerja disekeliling greenhorn yang sangat lemah dan hanya mabuk
mabukan, sementara Karl sendirian yang bekerja. Pekerjaan harus dilakukan
dengan cepat karena sebentar lagi akan musim bison yang pasti aka mengundang
para suku Indian untuk mendatangi tempat tersebut.
Kelompok terebut tidak dapat menyelesaikan tugas tepat pada
waktunya, sehingga akhirnya bertemu dengan kelompok suku Apache. Akibat kebodohan
salah satu tokoh yang bernama rattler yang menembah mati seorang tokoh kulit
putih Indian yang sangat dihormati bernama klekih petra, maka kelompok itu
dalam bahaya besar karena suku apache pasti akan membunuh mereka.
Disisi yang bersamaan muncul suku Kiowa, suku Indian perompak,
dengan kecerdikan karl, maka dia berusaha mengadu domba antara iowa dan apache,
untuk menyelematkan mereka. Tapi pada saat perjalanan menuju ke kota untuk
kembali, ada kelompok yang mengincar ketua suku apache dan winetou karena
mereka pasti mengetahui rahasia emas yang mereka punya.
Kelompok itu yang dipimpin Santer akhirnya membunuh intschu
Tschuna dan Nscho Tschi, ayah dan
saudara perempuan Winnetau. Akhirnya Winnetau memburu Santer, disisi lain, Santer
akhirnya mencari perlindungan di suku Kiowa yang masih dendam dengan Apache dan
karl karena kepala suku mereka, Tangua telah dibuat cacat oleh Karl, sementara
Kiowa harus memberikan banyak kuda untuk membebaskan Tangua dari Apache.
Karl dan Winnetau akhirnya menangkap anak Tangua, PIda,
untuk mencoba membebaskan Sam Hawken, seorang west man yang merupakan teman
baik Karl, disamping juga untuk menangkap Santer. Bagaimana akhirnya? Apakah Santer
bisa ditangkap ? apakah Karl yang akhirnya mendapat julukan Old Shatterhand ,
bisa membebaskan Sam Hawkens? Silahkan baca sendiri.
Membaca novel ini benar benar seperti berada di daerah west
yang liar, dengan sedikit kosakata Indian. Imajinasi pengarang benar benar luar
biasa, padahal sang pengarang sama sekali tidak pernah menginjakkan kaki di
kawasan West. Dia hanya mengandalkan berbagai literature mengenai daerah West
semata.
Karl May juga menjelaskan beragai kebudayaan dan cara hidup
orang Indian, disamping juga cara pemikiran orang barat kala itu terhadap tanah
Amerika dan juga orang Indian. Dan membacanya juga membikin trenyuh bagaimana
karl memaparkan terjadi genosida secara menyelubung, orang barat yang merasa
dirinya beradab menghancurkan dan membunuh orang Indian secara tidak langsung,
tapi disisi lain menjelaskan bagaimana indahnya agama yang mereka anut, agama
yang mengajarkan tentang cinta kasih, dua hal yang sangat paradox.
Cara bertuturnya begitu detail dan membuat kita tidak akan
bosan dengan membacanya,. Bagi yang ingin berpetualang di daerah west jaman
dulu, maka novel ini sangat layak untuk dibaca. Bagi yang sudah pernah membaca,
maka novel ini bisa menjadi pengingat cerita di masa kecil, selamat menikmati.
No comments:
Post a Comment