Labels

Sunday, January 10, 2021

Novel Midnight's Children : Kelahiran anak anak tengah Malam saat kemerdekaan India

 


Judul buku : Midnight Children

Pengarang    : salman Rusdhie

Penerbit : Serambi

Kali ini saya akan mereview novel karya Salman Rusdhie yang berjudul Midnight’s Children. Sebenarnya novel ini sudah saya selesaikan sejak akhir Desember tahun 2020 kemarin, tapi kesibukan berpindah ke Surabaya membuat berpikir kembali (apalagi bukunya ada di kampung sana) tentang isi novel ini terasa cukup sukar.

Novel ini menceritakan sosok Bernama Saleem Sinai yang memiliki suatu misi besar dalam hidupnya, tapi sebelum melaksanakan misi itu, dia harus menceritakan banyak hal yang sudah dipendam sangat lama mengenai kisah keluarganya kepada pembantunya, Padma.

Kisah diawali bukan mengenai Saleem, tapi kakek Saleem, seorang dokter muda di Kashmir yang bernama Aadam Aziz yang jatuh cinta pada pasiennya hanya dari melihat sebuah lubang kecil untuk menguji kesehatan sang pasien, Naseem. Pernikahan mereka sejak awal sudah diprediksi oleh ibu Aadam dari prilaku dan pilihan Ayah Naseem yang ngotot agar anaknya diperiksa oleh Aadam, walau sudah ada dokter wanita (semacam dokter wanita lah) di kawasan itu.

Mereka kemudian pindah ke India. Pernikahan ini membuahkan 5 anak, masing-masing Alia, Mumtaz, Emerald, Hanif dan Mustafa. Tiga anak pertama dikenal sebagai remaja Batti. Di sisi lain, Aadam tertarik dengan gagasan gagasan politik tentang india. Dia berteman dengan politikus bernama Mian Abdullah. Namun, kematian Mian karena peristiwa politik, membuat sekretarisnya yang bernama Nadir Khan akhirnya bersembunyi di ruang bawah tanah di rumah Aadam.

Persembunyian yang lama membuat Nadir akhirnya menikahi Mumtaz untuk menyelamatkan hidupnya agar tidak diusir oleh Naseem. Namun suatu peristiwa hebat terbuka dua tahun kemudian saat diketahui kalau Mumtaz ternyata masih perawan.Emerald kemudian pergi ke polisi untuk melaporkan keberadaan Nadir di rumahnya kepada MMayor Zulfikar. Tetapi sebelum itu terjadi, Nadir melarikan diri dari rumah meninggalkan Mumtaz.

Alia akhirnya menikahi Mayor Zulfikar di tahun 1946 dan diikuti oleh pernikahan Mumtaz dengan Ahmed Sinai di bulan desember 1946. Pernikahan Mumtaz dengan Ahmed Sinai menyisakan kekecewaan dan kemarahan dalam diri Alia karena Ahmed Sinai merupakan kekasih dari Alia. Mumtaz akhirnya mengganti namanya menjadi Amina Sinai untuk melupakan masa lalunya. Hanya saja kelak, Amina tidak akan pernah bisa melupakan Masa lalunya. Dia belajar mencintai suaminya sedikit demi sedikit, tapi dia justru tidak bisa mencintai satu bagian tubuh dari suaminya yang bisa membuat dirinya memiliki keturunan.

Pada saat Amina hamil, dia menyelamatkan Lifafa Das, seorang Hindu yang akan dipukul ramai ramai oleh penduduk kampung yang mayoritas Muslim. Lifafa Das kemudian berjanji untuk membawa Amina menemui kerabatnya yang bisa meramal. Amina menjadi sangat percaya dengan isi ramalan itu. Pada masa itu, konflik antara hindu dengan Islam terjadi dengan sangat hebat.

Konflik menjadi berkembang dengan adanya pembakaran usaha usaha milik warga muslim oleh kaum Hindu, tak terkecuali usaha yang dijalankan oleh Ahmed. Ahmed dan Amina kemudian berpindah ke Bombai (sekarang Mumbai) dan membeli rumah dari orang Inggris yang bernama William Methwold. Pada suatu acara cocktail di kompleks perumahan Methwold, dia mengundang badut akordion yang istrinya, Vanita, hamil karena Methwold.

Amina dan Vanita lahir di rumah sakit yang sama di waktu yang sama di tengah malam, yang menandai hari kemerdekaan India. Tapi karena ulah seorang suster katolik yang bernama Mary Pereira, maka dua bayi ini ditukar. Mary yang patah hati karena ulah seorang pemuda katolik, berpikir bahwa tindakannya menukar dua bayi adalah sebuah cara kecil untuk mengakhiri konflik  Hindu dengan Muslim saat itu.

Amina yang sangat fokus pada Saleem membuat Ahmed mencari pelarian dengan para sekretarisnya. Akibat suatu kebijakan politik, Ahmed akhirnya bangkrut . Kasusnya memang berhasil di menangkan dan berbarengan dengan kelahiran si Monyet kuning (adik Saleem). Sementara Saleem karena berdiri sebelum waktunya , maka kakinya menjadi bengkok.

Di tahun 1957, saat komunis menjadi oposisi terbesar di Mumbai, Saleem mengikuti Amina diam-diam untuk menemui Nadir yang sudah berubah nama menjadi Qasim Khan, pemimpin partai Komunis. Saleem yang ingin memberi hukuman kepada Amina secara diam diam agar menjadi istri yang setia, pada akhirnya justru mencelakakan hidup orang lain dan mengubah kompleks Methwold.

Di tahun 1958, Saleem di sekolah mendapat kekerasan dari gurunya yang bernama Zagallo yang mengakibatkan rambut di tengah kepalanya tercabut dan zagallo kemudian mengundurkan diri.Nasib sial juga mengikuti kala dia bertengkar dengan kedua temannya, Colaco dan Fishwala yang mengakibatkan ujung jarinya putus hilang. Pendarahan yang terjadi dan membutuhkan donor darah akibat pertengkaran Colaco dan Fishwala akhirnya membuka kenyataan bahwa Saleem bukankah keturunana dari Ahmed dan Amina. Hal yang menyebabkan konflik besar karena Ahmed menganggap Amina berselingkuh dengan pria lain.

Akibat konflik ini, untuk sementara tinggal dengan paman dan bibinya, Hanif dan Pia. Pada fase ini, Saleem mulai memasuki masa puber dan terlihat nyata saat melihat dada Pia, namun tidak disadari oleh keluarganya karena Saleem masih memakai celana pendek.Saleem akhirnya dijemput kembali oleh Amina setelah 5bulan berlalu.

Karir Pia sebagai artis yang mulai meredup ternyata diakibatkan oleh Homi Cotrack yang meninggalkannya dan menjalin hubungan rahasia dengan Lila Sabarmati. Saleem mengirim surat anonym kepada Komandan Sabarmati yang berakibat matinya Pia dan Homi. Kematian dua penghuni perumahan Metwold membuat satu persatu rumahnya dijual dan hanya menyisakam rumah milik Ahmed Sinai.

Kematian Cotrack membuat Hanif menjadi stress karena dia hidup dari menulis naskah untuk Cotrack yang merupakan sutradara (walau naskahnya tidak pernah dipakai, tapi entah satu dan lain hal, tapi dugaanku karena Cotrack sebelumnya memiliki affair dengan Pia, sehingga dia tetap mendapatkan gaji dari Cotrack). AKhirnya Hanif memutuskan bunuh diri . matinya Hanif membuat seluruh keluarga Aadam Aziz berkumpul di Mumbai dan tinggal di rumah Sinai selama masa perkabungan 40 hari. Selama masa perkabungan ini, Marry Pereira yng terus menerus dikejar dosa dan perasaan ketakutan akhirnya membuka rahasia yang sudah dipendamnya selama ini bahwa dia menukar Saleem dengan Siva, anak Amina dengan anak Vanita.

Walau rahasia sudah terbongkar, tapi Saleem tetap dianggap sebagai bagian dari Aziz. Seluruh keluarga akhirnya pindah ke Pakistan dari tahun 1958-1962) meninggalkan Ahmed Sinai seorang diri di Mumbai. Selama 4 tahun di Pakistan, Saleem melihat bagaimana ada penghianatan militer yang melibatkan pamannya, Zulfikar. Monyet kuning berubah drastic menjadi seorang penyanyi dengan nama Jamila Biduanita namun dengan menggunakan cadar yang menutupi seluruh tubuhnya karena permintaan keluarga.

Di tahun 1962, mereka(keluarga Sinai) kembali ke Mumbai karena Ahmed sakit jantung. Pada saat inni hubungan antara Ahmed dan Amina menjadi pulih. Pada saat itu terjadi perang dengan Cina di kawasan Himalaya.

Di tahun 1963, seluruh keluarga kembali ke Pakistan termauk Ahmed. Jamila menjadi seorang penyanyi terkenal dengan bersembunyi di balik cadarnya sementara Ahmed mendirikan pabrik handuk dengan nama Amina Brand dan kembali mencintai Amina. Saleem yang semakin dewasa menjadi semakin tertarik dengan Jamila, apalagi mereka kenyataannya mereka tidak memiliki hubungan darah. Amina sendiri mulai hamil untuk ketigakalinya tapi hidupnya dalam ketakutan. Situasi saat itu , pabrik Amina brand mulai mengalami kebangkrutan, sementara Saleem dan Jamila mulai menjaga jarak satu dengan yang lain. Pada waktu itu tahu 1964, pemilu dimenangkan oleh Ayub Khan.

Saat terjadi perang India Pakistan di tahun 1965, Zafar, anak Zulfikar dikirim ke Rann Kutch yang merupakan wilayah sengketa. Disana dia bertemu dengan para penyelundup yang ternyata dari ayahnya sehingga Zafar akhirnya pulang dan membunuh ayahnya, sementara Emerald akhirnya pergi ke Inggris untuk tinggal bersama perwira brigadier Dodson. Perang antara India Pakistan berakhir dengan kematian Ahmed dan Amina serta anggota keluarganya yang lain.

Salem kemudianikut perang dengan menjadi tentara dan ditugaskan ke Bangladesh untuk mngamankan Pakistan. Saat di Bangladesh, Saleem bersama dengan 3 prajurit remaja (ayoob, Farooq, Shaheed) terjebak dalam hutan Sundarbans sebelum akhirnya bisa keluar dari hutan di tahun 1971 atau terjebak selama 7 bulan, namun 3 temannya yang lain tidak berhasil selamat.

Saleem kemudian melarikan diri dengan status sebagai penjahat perang (eh dengan status atau melarikan diri dari status penjahat perang ya, aku lupa) dan pergi ke Delhi untek ke rumah pamannya, Mustapha Aziz. Di Delhi, dia baru tahu kalau seluruh keluarganya di Pakistan sudah tewas karena perang. Haya Mustapha yang tersisa dari ketturunan Aziz. Sementara itu, Jamila lenyap setelah berani mengkritik Butto (mungkin setelah mendengar berita kematian Saleem di Bangladesh).

Saleem tinggal di rumah pamannya selama 420 harisebelum akhirnya diusir dari rumah dan putus hubungannya dengan pamannya karena skandalnya dengan Parvati . Diakeluar dari rumah pada tahun 1973. Saleem hidup di perkampungan miskin tempa Parvati tinggal yang dipimpin oleh Gambar Singh, namun dia tidak tertarik menikahi Parvati. Akhirnya Parvati terpikat dengan Siva yang sudah menjadi polisi Mayor. Seorang polisi yang memiliki skandal dengan para wanita kelas atas.

Namun saat Parvati hamil, dia dicampakkan kembali ke kampung kumuh itu. Saleem akhirnya menikahi Parvai untuk melindungi namanya. Parvati akhirnya melahirkan anak yang diberi nama Aadam Sinai di tahun 1975. Seorang anak yang benar benar keturunan dari Aadam Aziz walau statusnya dari keturunan Sinai yang bukan keturunan Sinai (nah bingung kan omongnya gimana)

Di masa itu sang janda (sebutan untuk sang pemimpin india saat itu) memerintahkan penggusuran pada kampung miskin tempat saleem tinggal. Saleem kemudian tertangkap dan disterilisasi paksa (pada masa itu Indira dikenal dengan kebijakannya sterilisasi paksa setelah aku browsing browsing karena Bahasa di novel ini terlalu tinggi hehehe). Kemudian, Saleem Bertemu kembali dengan Gambr Singh dan anaknya Aadam Sinai tapi tidak ada keberadaan Parvati disana.

Mereka bertiga kemudian pergi ke Bobai untuk menantang penakluk ular yang dianggap lebih hebat dari gambar Singh di Midnight Confidential Club (MCC) sert meraih kemenangan. Di Mumbai itu, saat merasakan Chutney hijau (makanan india) Saleem mencari tahu pabrik pebuatnya karena rasa yang sangat khas. Disana dia bertemu dengan Padma dan bertemu dengan sang manajer yang ternyata adalah Mary Pereira alias Nyonya Braganza. Terus, apa misi dari Saleem yang harus diselesaikan? Baca sendiri ya, masa mau diceritakan sampai akhir.

Awal mendapat hadiah buku ini  saya agak bingung apakah saya mau membaca atau tidak, selain karena sangat tebal, gaya bahasanya itu apa ya istilahnya, sangat sastra banget, menurutku lho. Jadi gak ringan. Tapi begitu mulai membaca dari halaman satu, walau kita seperti diajak berimajinasi antara nyata dan tidak, tapi mulai bisa menikmati isi buku ini. Walau dalam banyak hal, aku harus mengernyitkan dahi degan berbagai kisah spiritual yang aku kira masak sih gitu? Membingungkan.

Judul anak anak tengah malam, akrena konteksnya saat itu ada sekitar 500 anak yang lahir tepat tengah malam dari pukul 00-01 pada saat lahirnya India sebagai suatu negara tersendiri. Anak anak ini diceritakan memiliki keahlian masing-masing dan mampu berkumpul berkomunikasi satu dengan yang lain dalam pikiran mereka. Tapi yang menjadi titik fokus utama adalah Saleem , Siva, dan juga Parvati.

Saya jadi tahu bagaimana kerasnya kehidupan Siva sebagai  anak orang miskin (padahal dia kan sebenarnya anak Sinai) tapi dia tidak mau menerima takdirnya begitu saja sebagai seorang miskin. Saat Siva masih balita diceritakan ayahnya akan menghancurkan lututnya agar Siva bisa menjadi pengemis dan menghasilkan uang dalam jumlah besar saat sudah bertambah umurnya. Namun, dengan kekuatan diri, Siva mampu mencegah penghancuran lututnya , suatu bentuk kemauan keras untuk tidak menyerah begitu saja. Siva tumbuh menjadi pribadi yang sangat keras (jadi teringat film India yang brjudul apa ya, ada kata million dollar gitu lah, yang masuk nominasi Oscar, dimana anak anak perkampungan kumuh di India, sengaja dibutakan matanya agar mereka jadi pengemis yang baik)

 

Kelahiran Saleem dan Siva sendiri menurutku merupakan suatu bentuk ilustrasi dari kelahiran duanegara yang berasal dari satu wilayah yang sama namun dengan identitas yang berbeda, islam dan Hindu. Belum lagi sosok Methwold , aku merasa keberadaanya tidak bisa digantikan oleh sosok lain. Bagiku Methwold adalah ilustrasi dari bangsa barat (inggris) yang akan meninggalkan tanah jajahannya sehingga dia memberikan kompleks pemukimannya kepada para warga india. Dia membuat suatu syarat bahwa sebelum kemerdekaan, para warga india yang tinggal di kompleks pemukimannya tidak boleh mengganti, memindahkan seluruh barang miliknya dan harus terbiasa hidup dengan budaya itu. Bagiku itu seperti suatu ilustrasi bahwa sebelum India merdeka, para warganya harus mau tidak mau menerima kebudayaan inggris sebelum akhirnya mulai menggantinya sesuai kultur mereka saat kemerdekaan sudah terjadi.

 Berbagai kisah penting hidup Siva selalu terkait dengan peristiwa peristiwa penting yang terjadi di India dan Pakistan, mulai dari kemerdekaan India, pecahnya India Pakistan, pecah perang India Cina, pecah perang Pakistan Bangladesh, serta kebijakan penting yang dilakukan oleh Indira Gandhi. Jadi sedikit banyak menambah informasi penting situasi sejarah kala itu.

Kala menyebut Salman Rusdhie selalu  teringat dengan novelnya yang berjudul ayat-ayat setan, tapi tidak pernah bisa melihat bukunya sih, namun saya jadi penasaran isinya seperti apa, mengingat gara gara novel ini, Rushdie mendapatkan fatwa hukuman mati dan dia harus hidup bersembunyi kala itu. Tapi justru karena citra dia gara gara novel ayat-ayat setan itulah yang memuatsaya mau menerima novel ini dari seorang teman dengan berpikiran bahwa isinya yang banyak memuat kritik kritik social tentang apa yang terjadi di India.

No comments:

Post a Comment