Labels

Sunday, December 13, 2020

Pope Joan, Paus perempuan yang kontroversi karya Donna W. Cross

 


Judul buku                          : Pope Joan

Pengarang                          : Donna Woolfolk Croos

Penerbit                              : Serambi Ilmu Semesta Jakarta

Tahun terbit                       : Cetakan 2 Maret 2007

 

Percayakah kalian kalau dalam sejarah Kepausan Roma ada paus perempuan? Nah, ini buku ini membahas tentang itu, walau keberadaan sosok Paus Joan masih merupakan kontroversi, antara ada dan tidak. Paus ini hidup pada abad 9, dimana saat itu masih ada kekaisaran Romawi Kudus dimana yang menjadi kaisar adalah Lothar.

 

Joan merupakan seorang gadis yang berasal dari desa Ingelheim dari ayah seorang kanon berdarah Inggris dan ibu seorang Saxon yang kafir. Sejak kecil, perhatian ayahnya hanya tercurah pada dua kakaknya, Mattew dan John untuk pendidikan mereka. Pada masa itu, perempuan memiliki posisi yang sangat rendah dan tidak perlu bisa membaca maupun menulis.Tanpa setahu ayahnya, Joan belajar membaca dan menulis dari Mattew karna rasa ingin tahunya yang sangat besar.

Kematian Mattew Membuat Joan dibenci ayahnya karena dianggap dia terkutuk gara gara belajar membaca dan menulis dari Matter.Hal membuat perhatian ayahnya terfokus pada John yang sebenarnya tidak berbakat .Bahkan kedatangan Aeculapius yang secara tidak sengaja mampir dan melihat bakat Joan, terpaksa harus mengajari John agar dia juga bisa mengajari Joan.

Atas bantuan Aeculapius, Joan akhirnya bisa pergi ke Schola di Dorstadt bersama John.Selama di Dorstadt, dia tinggal di Vilaris di rumah bangsawan Gerold yang menjadi ayah angkatnya. Walau tekanan dari Odo,kepala Schola, maupun teman sekelasnya sangat besar, Joan tidak patah semangat dalam belajar Dan dia menunjukkan potensi yang sangat besar dibanding yang lain.

Joan pun semakin dewasa dan jatuh cinta dengan Gerold, hal yang diketahui oleh Odo dan akhirnya memaksa Richild untuk melangsungkan pernikahan Joan segera untuk menyelamatkan pernikahannya.

Saat pernikahannya dengan seorang anak tukang tapal kuda, terjadi penyerbuan orang-orang Viking dan Joan yang selamat akhirnya menggunakan identitas kakaknya, John Angelicus untuk pergi ke pertapaan di Fulda. Selama diFulda Joan semakin belajar banyak hal, mulai dari ilmu pengetahuan dan ilmu pengobatannya dari Bruder Benjamin.

 

Kemampuan pengobatan Joan dalam pengobatan membuat namanya semakin dikenal. Terutama setelah dia menyembuhkan Madalgis, wanita yang disangka terkena penyakit lepra. Kedatangan Ayahnya membuat dia semakin ketakutan. Saat kedoknya terbongkar oleh ayahnya, Ayahnya shock dan meninggal.

 

Wabah demam yang melanda kawasan sekitar Fulda juga berdampak pada Fulda. Banyak biarawan yang terkena demam dan meninggal termasuk Joan. Joan yang kuatir identitasnya terbongkar akhirnya melarikan diri menggunakan perahu sebelum akhirnya ditolong Arn, Anak dari Madalgiss.

 

Joan kemudia pergi ke Roma dan membangun reputasi di sana serta akhirnya menyembuhkan Paus Sergius dan dia memiliki posisi penting di dalam istana Roma. Hanya saja, Benediktus , adik Sergius, tidak menyukai keberadaaan Benediktus yang bisa mengancam posisinya sebagai penguasa sebenarnya di istana akhirnya menjebak Joan sehingga dia di jebloskan di penjara bawah tanah.

Sergius yang kumat akan penyakitnya akhirnya membuat Arighis membebaskanJoan dari penjara bawah tanah untuk menyembuhkan Paus Sergius. Joan juga membantu proses diplomasi antara Sergius dengan Lothar, kaisar Romawi Kudus. Gerold yang menjadi bagian dari tentara Lothar berhasil menangkap Benediktus yang mencoba melarikan diri dengan harta gereja.

 

Suatu ketika bangsa Saracen menyerbu Roma dan mengakibatkan kerusakan yang besar. Kematian Sergius membuat Leo diangkat menjadi Paus dan disini Paus memiliki pemikiran revolusioner dengan membangun tembok Leonin yang mengelilingi basilica Santo Petrus. Namun karena intrik politik Anastasius akhirnya terjadi kebakaran hebat di sana dan Anastasius diekskomunikasi sementara dia menyingkir ke Frank.

Paus Leo kemudian terbunuh oleh Waldipert dan secara tidak terduga membuat John diangkat menjadi Paus baru dengan gelar PAus Yohanes Anglicus.

 

Novel ini menggunakan Bahasa yang mudah dipahami dengan sangat mengalir sehingga tidak membuat kita mengernyitkan dahi keika membacanya. Sosok Joan yang membenci dirinya sebagai perempuan tergambarkan dengan jelas, bagaimana dia melihat ibunya sebagai wanitayang selalu dianiaya oleh ayahnya, termasuk para wanita di desanya yangtidak memiliki mimpi apapun kecuali menikah .

Bahkan Ibunya selalu mendidik, untuk tidak menyerahkan diri pada laki-laki agar dirinya bebas dan tidak tunduk. Hal yang membuat Pemikiran akan cinta dan pernikahan dalam diri selalu berusaha ditepis oleh Joan dikemudian hari. Dia melihat pengalaman ibunya yang berpikir menikahi ayahnya itu akan menjadi lebih baik, ternyata hanya menjadi neraka dalam hidupnya.

 

Intrik politik dalam perjalanan Joan menjadi Paus tergambarkan dengan jelas, bagaimana sejak awal dia coba dijegal oleh Odo, kepala Schola di Dorstadt karena dianggap suatu pelanggaran seorang wanita jika belajar.

DI Istana kepausan dia harus menghadapi tokoh tokoh yang licin dan berbahaya, seperti Benediktus, adik dari Sergius, Anastasius, Arsenius yang selalu berambisi untuk menjadi penguasa kepausan.

Pembunuhan dalam istana kepausan bukanlah hal yang biasa ternyata, siapapun yang menghalangi jalan bisa disingkirkan dengan mudah. Pengurungan Joan ke penjara bawah tanah (kuduga akan dikurung hingga mati), pembunuhan Waldipert maupun pembunuhan Paus Leo adalah contoh betapa istana kepausan menyimpan intrik didalamnya. Orang yang tidak berhati hati dalam melangkah akan tersingkir.

 

Ada beberapa bagian yang bikin saya greget, yaitu bagaimana pemikiran gereja sangat spiritual dan mengabaikan akal. Bukannya berjaga jaga akan serangan bangsa Saracen, malah hanya sekedar mengandalkan Tuhan akan melindungi. Iman tanpa perbuatan adalah mati, bukankah itu ayat yang ada di Alkitab? Contoh lain bagaimana gereja menghukum Hortrudt karena diduga sebagai penyihir dengan cara yang aneh dan tidak manusiawi, baik dia mengaku salah atau benar, dia tetap akan mati.

Hubungan cinta Joan dengan Gerold juga digambarkan dengan bagus. Joan sejak awal bertemu –anak sudah terkesima dengan ketampanan Gerold yang waktu itu menjadi bapa angkatnya. Joan disisi lain mencintai Gerold tapi disisi lain memiliki ambisinya sendiri untuk memiliki lebih dari apa yang perempuan punya . Bagaimana dia terus menerus menolak ajakan Gerold untuk menikah dan melarikan diri karena dia masih punya hal yang harus dia selesaikan terkait dengan tugasnya sebagai Paus. Hal yang justru akan berdampak pada kematiannya sendiri.

 

Namanya akhirnya dihilangkan dari sejarah oleh Anastasius yang dengan kelihaian politiknya akhirnya bisa kembali ke Roma dan memiliki jabatan penting dalam istana. Karya Anastasius yaitu Liber pontificalis atau kronik resmi para Paus, tidak mencantumkan nama Joan sama sekali sebagai Paus yang pernah ada.

No comments:

Post a Comment