Judul buku :
grapho for success, analisis tulisan tangan
Pengarang :
Bayu Ludvianto
Penerbit :
PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta
Tahun terbit :
cetakan ke enam Oktober 2012
J :
212 halaman
umlah halaman
Inilah buku kedua yang saya baca mengenai analisis tulisan
tangan, dan jujur saja, saya lebih memahami isi tulisan tangan dengan
menggunakan buku ini daripada buku sebelumnya yang dikarang oleh Dwi Sunar.
Sang pengarang sendiri merupakan lulusan biologi yang sempat bekerja di
konservasi alam namun beralih menjadi pemerhati perilaku manusia dengan
menggunakan tulisan tangan.
Sebenarnya apa yang dibahas juga tidak berbeda jauh dengan
buku buku lain yang membahas tentang tulisan tangan, namun terkadang cara
penyampaian yang berbeda dan isi yang sedikit berbeda dengan ulasannya membuat
kita akhirnya memilih mana yang ingin dibaca, ditambah buku ini juga merupakan
buku best seller sampai cetakan ke enam, tentu banyak mengundang rasa ingin
tahu orang untuk membacanya.
Buku ini diawali dengan jebakan hidup dalam manusia yang
akan dapat dilihat dari tulisan tangan seseorang. Pertama adalah abandonment, yaitu suatu perilaku yang
selalu sibuk mencari teman dan selalu menunjukkan sikap bak kepada seseorang
walau orang itu bertindak buruk terhadapnya. Kedua mistruss dan abuse, perilaku seseorang yang selalu berasumsi buruk
pada orang lain, suka tidak percaya pada orang lain. Ada lagi dependence, yaitu perilaku yang selalu
merasa tergantung pada orang lain. Dilanjutkan Vulneralibity yaitu suatu takut yang berlebihan terhadap dunia ini.
Emotional desprivation yaitu sikap
tidak memedulikan orang lain. Failure
yatu rasa tingkat percaya diri yang rendah bahkan terkadang sengaja melakukan
suatu hal agar rendah. Ada lagi subjugation
yaitu selalu merasa patuh dan menyenangkan orang lain. Unrelenting Standars, yaitu suatu sikap rasa tidak puas dengan
dirinya dan selalu menekan diri untuk lebih baik lagi dan lagi. Dan yang
terakhir adalah Entitlement yaitu
suatu sikap untuk selalu merasa berhak dengan apa yang diinginkan. Semua sikap
ini dilihat dari tulisan tangan, dan akan menjelaskan karakter dan pengalaman
masa lalu orang tersebut, karena apa yang menjadi tulisan tangan seseorang
terbentuk dari pengalaman hidupnya, terutama sewaktu dia masih kecil.
Kita mulai dengan margin . Margin atau jarak ideal apalabila
di sebelah kiri 1,5-2,5 cm sementara sebelah kanan 0,5 -1cm. orang yang
memiliki margin ideal antara kanan dan kiri berarti nyaman dengan aturan social
serta nyaman dengan dirinya dan mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Jika
margin rata di semua sisi dan terkontrol maka sang penulis terobsesi dengan
tampilan luar. Margin kiri yanglebar menandakan si penulis memiliki masa lalu
kelabu dan berusaha untuk menghalangi bangkitnya masa lalu yang menyakitkan. Apabila
sebelah kanan yang lebar maka si penulis ragu menghadapi masa depan atau awal
terlihat semangat namun energy habis di tengah jalan.Apabila tidak ada margin
sama sekali maka si penulis adalah pribadi yang efisien dan dapat diartikan
juga dia harus ada di semua ruangan. Otomatis si penulis bukan tim player yang
baik karena kurang percaya dengan orang lain. Dia harus ada di mana mana.
Apabila di kertas yang digunakan digunakan garis tepi kanan dan kiri dan
kebetulan sang penulis menabrak margin kanan atau menulis sebelum garis tepi
kiri menandakan si penulis tidak menyukai tatanan/aturan alias semau gue,
umumnya merka berpikir out of the box. Jika margin lebar di keempat sisi
menandakan si pribadi lebih suka hidup menyendiri karena bentuknya seperti
bingkai.
Berikutnya yang bisa dinilai adalah spasi. Ideal spasi antar
kata adalah 2-3 huruf (sangat berbeda dengan menurut bukunya Dwi yang dilihat
dari huruf M) jika ideal maka hubungan timbal balik seimbang. Sementara jika
lebih alias lebar maka adanya penundaan dan ketidaknyamaan dalam diri penulis.
Jika jarak antar kata lebar maka terdapat keraguan atau ketidakpastian. Semakin
jauh spasi maka semakin tidak nyaman seseorang dengan orang lain atau suasanya.
Apabila huruf, kata atau baris terlalu dekat jaraknya maka menandakan ada
masalah dalam diri penulis , perasaan tertekan tertutup, sempit. Jika jarak
antar huruf sempit namun antar kata lebar menandakan ada pergolakan batin
luarbiasa , adanya paranoid berlebih dan bukan rekan kerja yang akan membawa
produktifitas. Jika jarak antar spasi
lebar menandakan sifat boros dan menyukai jaga jarak dengan orang.
Kemudian ada garis dasar atau disebut dengan baseline. Garis
dasar lurus menandakan sangat terkontrol, mengikuti aturan dan diplomatis.
Namun jika super lurus sehingga seperti penggaris justru si penulis berupaya
menutupi kelemahan. Jika baseline naik biasanya dimiliki 90% orang yang
berhasil dalam kehidupan menandakan sifat optimis dan kemauan penulis untuk
mencapai cita citanya. Jika garis baselin menurun menandakan sinis terhadap
lingkungan sekitar, selalu kecewa, selalu merasa menjadi korban, apabila
bentuknya cembung, menandakan awalnya optimis namun gampang menyerah di tengah
jalan. Jika berbentuk garus cekung menandakan awalnya pesimis namun bisa
bangkit ke atas sehingga tipe penulis seperti ini membutuhkan teman untuk
penyemangat. Jika baseline naik turun semaunya menandakan temperamental dalam kondisi up and downs atau menurut say
amoody alias emosi tidak stabil. Bila base line tidak jelas polanya alias ngaco
(mungkin mirip dengan baseline naik turun terus) menandakan sedang diambang
kehancuran secara social dan sang penulis sakit secara mental dan emotional.
Waspada, orang ini membutuhkan enanganan ahli.
Ukuran tulisan dapat menandakan seseorang, jika ideal maka
sang penulis nyaman dengan dirinya dan kehidupan sosialnya. Di buku tertulis
8-9mm, tapi masa ukurannya besar sekali, itu hamper 1 cm masih kategori medium.
Jadi saya pakai standar dari buku lain aja, kemudian jika ukuran tulisan besar
artinya si penulis ekstrovert , tidak menyukai detail dan selalu ingin
dperhatikan. Jika tulisan kecil menandakan si penulis suka di belakang layar,
eliti danmemiliki konsentrasi yang
tinggi. Namun apabila tulisan super kecil ekstrim sampai tidak dapat di baca
menandakan si penulis sakit secara mental dan butuh ahli.
Tekanan tulisan terbagi menjadi tiga, jika medum maka si
penulis mampu mengelola emosi dengan baik. Bisa dilihat dengan adanya goresan
ke atas agak ringan dibandng goresan di bawah. Jika tekanan tulisan berat maka
menandakan si penulis memiliki kemauan kuat untuk mendapatkan apa yang dia
inginkan , tegas, aktif dan semangat. Ada kemungkinan untuk suka memaksakan
kehendak pada orang lain. Jika tulisan super berat tekanannya sampai sobek
menandakan si penulis frustasi luaar biasa . bagaimana jika tulisan memiliki
tekanan ringan? Menndakan penulis cenderung menunggu, cenderung menyukai satu
hal yang monoton, sukar dijadikan pemimpin karena mudah mengikuti arus.jika
tekanan suatu tulisan tidak rata maka menandakan sang penulis sedang cemas.
Zona tulisan terbagi menjadi tiga, jika dominan zona atas
menandakan suka berpikir, suka merancang sesuatu, suka menemukan ide dan
filosofi. Itu kenapa tulisan dengan dominan di zona ini banyak dtemukan pada
kaum pemikir, filosof, desainer atau agamawan. Sementara tulisan dengan dominan
zona tengah menandakan mementingkan kehidupan saat ini, jabatan dan penampilan
saat ini. Penulis dengan dominan zona tengah susah membuat visi jangka panjang
karena prinsipnya today is just for today.tulisan dengan zona mirip dengan anak
anak yang mudah puas dan mudah kecewa. Jika tulisan dominan di zona bawah
menandakan mementingkan aspek kehidupan yang mendasar seperti uang, seks ,
keluarga, kesehatan dan tampilan tubuh.
Tingkat kemirinn tulisan dibagi menjadi tiga, apabila
tulisan miring ke kanan menandakan sikap yang ekspresif dan jika terlalu
ekstrim menandakan sang penulis cenderung tidak mampu mengelola emosi. Jika tulisan
dominan tegak, memandakan sang penulis menggunakan logika untuk memutuskan
sesuatu alias head over heart. Otomatis tulisan dengan tulisan tegak kurang
cocok untuk jadi public relation atau guru karena yang dipikirkan hanya untung
rugi mengajar. Seorang terapis juga kurang cocok untuk penulis dengan tipe
tegak. Jika tulisan dominan miring ke kiri menandakan sikap menarik diri dan
menutupi perasaan aslinya. Diplomatis, jika tulisan terlalu ekstrim kekiri
menandakan berpikir hanya tentang dirinya sendiri , sangat independen serta
sukar di ajak bergaul, jika dia guru maka dia akan dijauhi murid muridnya.
Tulisan sambung menandakan sesuatu. Jika sifat tulisan
adalah cetak, secara konvensional diartikan suka praktis , mudah dan cepat,
tidaak lebih ramah dari tulisn sambung.. namun hal ini masih harus dilakukan
penelitian lebih lanjut karena budaya di Indonesia beda dengan budaya di luar
negeri. Sementara tulisan sambung dibagi menjadi empat. Jika tulisan sambung
cursive writing diartikan sang penulis suka bersosialisasi, ramah serta
konvensional alias patuh pada aturan. Jika tulisan sambung garland alias
tulisan latin menandakansikap ramah, jiwa social dan suka membangun jaringan. Ada
lagi tulisan sham garland yang hampir
mirip dengan garland namun pembedanya huruf m ditulis seperti w begitu juga
sebaliknya, huruf u ditulis seperti v, begitu juga sebaliknya. Tulisan sham
garland menandakan sang penulis sulit melakukan kejujuran, suka mengambil keuntungan
dengan melakukan manipulasi. TUlisan sambugan arcade ditandai dengan garis
hubung di atas huruf, tulisan ini menandakan sang penulis tidak jujur, manipulative,
suka hal formal dan Nampak keren untuk menutupi hal yang jelek dari dirinya. Jika
tulisan arcade kurang dari 30 persen, maka bisa diabaikan. Tulisan sambungan
angular alias menyudut menandakan sang penulis agresif, pekerja keras dan suka
kompetisi. Penulis terlihat seperti ketus dan tidak punya hati. Penulis dengan
tipe ini berpikir dan bertindak cepat alias to the point. Jika tulisan dengan
sambungan jelujur menandakan sang penulis licik, merahasiakan suatu fakta ,
tidak jujur dan tulisan ini dapat ditemui dengan profesi profesi tertentu.
Tulisan cepat dan lambat juga bisa dinilai, namun saya
kurang paham dengan ini mengingat untuk tulisan cpat dan lambat harus dilihat
langsung, walau di buku grafologi lain, bisa ditandai dengan penulisan huruf
tertentu yang berbeda tapi saya tidak akan menekankan pada penilaian gerak cepat
atau lambat. Secara umum tulisan cepat menandakan cepat berpikir, cepat
bertindak, tapi sering mengabaikan detail, semntara tyulisan lambat menandakan
ragu ragu, ada kemungkinan masih bersifat anak anak.
Kemudiaan kita akan melihat huruf huruf tertentu yang
mengartikan sesuatu ,misalnya huruf yang menandakan kebingungan ditandai dengan
adanya tumpang tindih antara baris atas dan bawah. Hal ini menadakan sang
penulis lemah dalam menentukan visi misi. Maka satu kata, sang penulis harus
dpaksan ntuk menetapkan ONE THING.
Huruf tanda konsep diri yang jelak terbagi menjadi beberapa,
jika palang pad ahuruf t semakin renda maka semakin rendah tingkat percaya diri
seseorang. Tanda tangan yang berbentuk cangkang tertutup atau setengah cangkang
menandakan suatu bentuk perlindungan. Palang huruf t yang rendah juga menadakan
harga diri yang tidak sehat. Bisa juga harga diri yang tidak sehat dilihat dari
tandatangan tyang terkesan di coret. Ukuran huruf tanda tangan yang kecil dan sukar
dibaca juga dapat menandakan harga diri yang tidak sehat.
Ketidak jujuran pada diri seseorang dapat dilihat dari
bentuk huruf o dengan tusukan kecil di dalamnya, huruf retouching, pengulangan
garis pada huruf yang sama, atau huruf dengan goresan terputus terutama di
bagian dasar.
Sifat licik dapat dilihatpada huruf j y g dimana tidak ada lengkungan di bawah tapi
berbentuk garis yang berbelok ke kiri dan terkesan ada kait. Sifat takut
mengalami penolakan dapat dilihat dari huruf m yang dua lengkungannya tidak
sama besar. Sikap takut mendapatkan kritikan dapat dilihat dari gelembung atas
pada huruf d, semakin besar gelembung, maka sang penulis menganggap kritikan
sebagai serangan.
Sifat tanda mudah marah atau tidak sabar ditandai dengan
palang pada huruf t yang terletak di sebelah kanan atau titik pada huruf I yang
juga di sebelah kanan dan bentuknya titik tersebut seperti paku. Jika ada
goresan awal panjang sebelum tulisan di
mulai menandakan adanya pendaman kemarahan dari masa laluyang terpelihara.
Tanda orang yang suka
menunda nunda dapat dilihat dari penempatan palangan pada huruf t dan titik
pada huruf I di sebelah kiri. Jika ingin melihat seseorang keras kepala atau
tidak dapat dilihat dari bentuk huruf seperti tenda orang Indian amerika. Semakin
lebar bentuk tenda maka orang tersebut semakin keras kepala. JIka ingin
mengetahui seseorang pesimis atau tidak dapat dilihat dari garis dasar tulisan
alias base line yang semakin ke kanan semakin menurun.
Tandatangan juga dapat dianalisis namun lebih terbatas
megingat tandatangan itu dilakukan berulang ulang sehingga sudah tidak natural
lagi. Untuk menganalisis tandatangan harus bersamaan dengan analisis tulisan,
agar hasil lebih akurat. Jika tandatangan semakin terlihat nama asli maka sang
penulis semakin apa adanya bak dalam kehidupan pribadi maupun di depan public.
JIka membbentuk cangkang maka sang
penulis membuat batas antara dirinya ddengan orang lain alias tidak suka
bergaul dan bersahabat. Bagaimana jika banyak pernak pernik hiasan di sana sini pada tandatangan? Maka kesan
yang didapat adalah sang penulis sedang berusaha untuk menarik
perhatian.Tandatangan yang agresif dapat dicirikan dengan bentuk taajam dan
meruncing seperti pisau/panah pada awal tandatangan. Jika ukuran jauh berbeda
baik lebih besar dari tulisan menandakan si penulis ingin terlihat besar atau diperhatikan
padahal dalam diri merasa inferior dan tidak berarti. Efeknya adalah si penulis
sering membual selalu menuntut dan argumentative. Jika tandatangan lebih kecil
dari tulisan menandaan sang penulis sangat nyaman dengan kehidupan pribadinya
dan tidak suka di tengah public. Jika kemiringan ada tandatangan berbeda dengan
tulisan menendakan ada konflik batin tentang ekspresi perasaannya. Bisa jadi
sang penulis harus berakting. Jika sang penulis haus pujian ditandai dengan
adanya goresan bertubi tubi dalam bentuk penopang. Jika sang penulis tidak
menyukai imej dirinya sendiri ditandai denga ada kesan mencoret tandatangannya
sendiri.
Terimakasih atas resensinya pak Johan
ReplyDelete