Labels

Thursday, June 18, 2020

Secret Superstar: kala usaha untuk meraih mimpi


Halo, kembali saya membuat review film India, semoga kalian tidak bosan dengan film india, kali ini film berjudul Secret superstar yang dirilis tahun 2017. Awalnya saya sih tidak tertarik menonton film ini karena kisahnya mungkin hanya kisah film india biasa saja, walau di dalamnya ada nama besar Amir Khan. Apalagi ini film dengan kisah anak remaja. Yah, karena saya adalah penikmat film yang bertema based on true story sih.Film ini disutradari oleh Advait Chandan dan diproduseri oleh Amir Khan
Akhirnya sesudah tiga tahun berselang , saya putuskan untuk menontonnya, bayangan saya sih “halah, paling ini kisah anak remaja yang ingin menggapai mimpi gitu.” Intinya sosok remaja putri yang bernama Insia Malik alias Insu (diperankan oleh Zaira Washim) yang bercita cita menjadi seorang penyanyi tapi sangat ditentang keras oleh ayahnya, Farook Malik yang diperankan oleh Raj Arjun. Insu mendapatkan dukungan dari ibunya, najma (diperankan oleh Meher Vij).

Insu kemudian mendapatkan hadiah Laptop dari ibunya, setelah itu terpikir untuk membuat video di Youtube untuk menunjukkan kemampuannya bernyanyi sehingga Ibunya memiliki ide untuk membuat video dengan menggunakan cadar agar tidak ada yang tahu mengenai jati dirinya. Karena suaranya sangat bagus, maka video Insu (dengan menggunakan identitas secret superstar) menjadi tenar dan memuat sosok kondan di film Bollywood, Shakti Kumar (diperankan oleh Amir Khan) menghubungi via youtube.
Singkat cerita, Insu kemudian menghubungi Shakti dan melakukan kolaborasi menyanyikan lagu di film Shakti. Tentu saja, identitasnya sebagai secret superstar tidak boleh terekspos karena takut kalau Farookh akan tahu.
Film ini memunculkan fenomena social di masyarakat tapi di sajikan denga cara yang sangat ringan sehingga kita bisa mengikuti filmnya dengan baik. Sejak awal kita sudah disuguhi dngan Najma yang menutupi matanya dengan kacamata dan kita sebagai penonton akan langsung paham bahwa itu pasti bukan karena benar benar jatuh terbentur, dan Insu sudah tahu bahwa itu karena kelakuan ayahnya.
Yes, kekerasan dalam rumah tangga. Di film ini kita melihat bagaimana Insu stress dengan tindakan ayahnya yang semena mena terhadap ibunya. Setiap kesalahan kecil ibunya bisa menjadi pukulan terhadapnya. Ayahnya hanya memperhatikan adik laki-lakinya, Guddu. Suatu jawaban akhirnya di dapat bahwa sejak awal dia tidak diinginkan oleh ayahnya hanya karena dia perempuan. Dalam budaya yang digambarkan disitu, mereka tidak menginginkan anak perempuan, sehingga Najma harus melarikan dari rumah sakit agar tidak jadi mengaborsi anaknya karena anak perempuan dianggap sebagai beban.
Di india, masyarakat banyak yang menganggap bahwa memiliki anak perempuan itu dianggap sebagai beban. Apalagi disana kalau anak perempuan memiliki anak haruslah memberi mas kawin. Ada banyak kasus bagaimana seorang menantu dianiaya oleh keluarga laki-laki apabila keluarga menantunya tidak bisa memberikan mas kawin sebesar yang diminta oleh pihak laki-laki.
Insu sebagai remaja berusia 14 tahun semakin ketakutan dengan nasib hidupnya kala ayahnya akan membawa mereka bekerja di Arab Saudi membawa seluruh keluarganya dan akan menikahkan Insu dengan anak dari teman Farookh. Yah, perjodohan untuk memudahkan karir Farookh di perusahaannya bekerja . Suatu protes dilakukan oleh Insu bahwa dia tidak mau bernasib sama seperti ibunya.Oh iya, ada suatu hal paradoks disini  kala Farookh menginginkan anak gadisnya agar berpendidikan tinggi supaya nilainya menjadi tinggi (atau tidak akan laku) tapi disisi lain dia berencana menikahkan anaknya di usia masih remaja untuk kepentingannya.
Karakter Najma disini menurutku sukses mencuri perhatian. Di satu sisi dia digambarkan sebagai wanita yang bodoh, kekanak-kanakan, wanita penurut dan selalu takut terhadap suami (hal yang membuat insu kadang kala membencinya) sementara di akhir film Najma berani membuat keputusan besar yang tidak diduga oleh suaminya.
Disisi lain, kita sebagai penonton seperti diarahkan untuk sulit membenci tokoh Farookh. Bagaimana dia harus menikah dengan Najma di usia muda, menjadi satu-satunya tulang punggung keluarga, serta jam kerja yang sangat panjang (selalu digambarkan pulang larut malam). Situasi yang membuatnya menjadi keras dan uring-uringan akan sesuatu hal yang sepele. Belum lagi kalau dia berhasil kerja di Riyadh, pasti dia akan bekerja 11 bulan disana dan hanya 1 bulan ada di India. Ada suatu dialog yang menurutku menggambarkan bagaimana dia menyesal menikahi Najma karena Najma adalah wanita bodoh dan dia tidak berdaya serta terjebak dengan perjodohan di masa mudanya. Yah, sosok laki-laki yang depresi dan akhirnya melampiaskan amarahnya di rumahnya.
Film ini bercerita tentang mimpi yang harus dimiliki oleh semua orang, dan usaha yang dilakukan untuk meraih mimpi itu. Ada adegan dimana Insu merasa mimpinya sudah akan kandas kala ayahnya meminta dia menghancurkan laptopnya (sesudah ayahnya juga menghancurkan gitarnya).
Kisah cinta yang di dalam film ini juga digambarkan secara ringan khas anak remaja tapi dengan nuansa yang gimana ya, bagus sih lucu dan enak untuk ditonton. Hal lucu yang dilakukan chitan demi menarik perhatian Insu, termasuk membantu Insu menyelinap keluar sekolah untuk pergi ke Mumbai untuk beremu dengan Shakti Kumar dan rekaman lagu di sana. Saya pastikan kalian tidak akan menyesal dengan menonton film ini.

No comments:

Post a Comment