Labels

Sunday, July 26, 2015

tujuh pahlawan Kick Andy tahun 2009



Judul Buku                          : seven heroes
Penulis                                 :  Ben Sohib
Penerbit                              : Bentang Yogyakarta
Tahun terbit                       : 2009
Jumlah halaman               : 184 halaman
Bagaimana cara mengantisipasi apabila terjadi tsunami kembali di suatu wilayah? Bagaimana menangani banyaknya penyandang orang gila? Bagaimana melayani banyaknya orang sakit di pulau pulau terpencil?
Itulah beberapa kasus yang muncul dan membawa dampak munculnya orang orang yang tergerak untuk mengatasi tantangan yang terjadi di sekitarnya. Karena dampak dari orang orang ini, maka kick andy memutuskan untuk menobatkan mereka sebagai tujuh pahlawan versi mereka di tahun 2009. Buku ini memang sudah lama, enam tahun berlalu tapi isinya tetap relevan, dan semangatnya bisa ditularkan pad aorang lain, dapat menginspirasi kita untuk berbuat lebih bagi sekitar kita.

Cerita pertama diawali oleh Gendu Mulatif, orang betawi yang tergerak untuk mendirikan panti penampungan orang sakit jiwa di sekitarnya karena kasihan banyaknya orang gila yang mendapat perlakuan tidak baik dari masyarakat. Demi memenuhi tujuan hidupnya, Gendu harus mengeluarkan uang pribadinya. Perjuangan awal banyak ditentang oleh keluarganya, tapi akhirnya keluarganya dapat mengerti dan memahami niat baik dari Gendu Mulatif. Begitu juga muncul sosok Didi Nini Thowok, penari yang sudah terkenal dan melanglang buana d berbagai Negara. Kecintaannya pada tari sudah dimulai sejak kecil bahkan pada suatu titik dia harus meninggalkan status sebagai PNS agar lebih bebas dalam mengekspresikan diri.
Mungkin kita juga mengenal sosok Andi Rabiah, sosok yang tidak akan terkenal namun dia sangat dikenal bagi banyak pulau pulau kecil di laut Flores karena dia satu satunya orang yang memberikan layanan kesehatan dipulau pulau terpencil, dimana dia tidak hanya merangkap sebagai suster tapi juga sebagai bidan dan dokter mengingat tidak ada orang yang mau ditempatkan d pulau pulau terpencil tersebut.
NBagamana anda akan melihat dan menangani penyakit kusta? Maria Gisela Borowka tergerak hatinya untuk memberikan layanan kepada penderita kusta di Flores karena disana penderita kusta dikucilkan dan hanya akan menunggu ajal, dan selama belasan tahun dia menangani serta mendirikan rumah khusus mereka, walau dia sendiri merupakan orang jerman tapi berani meninggalkan tanah kelahirannya.
Sosok lain yang cukup menyentuh adalah wanhar umar, sosok guru di sumatera selatan yang merangkap menjadi petugas TU kepala Sekolah dan Guru di suatu SD karena tidak ada guru yang mau bekerja di situ dengan ala kadarnya, dan Wanhar sendri hanya lulusan SD sudah langsung mengajar di sekolah tersebut karena tempat yang terpencil. Dia mengajar di dusun yangberjarak 50 km dari prabumulih. Sementara murid muridnya dari orang yang tidak mampu. 
Atau mari kita belajar dari sosok Vicor Emanuel Rayon atau yang kebih dikenal dengan babah akong, sosok yang nekat menanam bakau di pinggir pantai karena desanya di pantai Maumere pernah rusak diterjang tsunami. Bagaiman perjuangan awalnya awalnya tidak mendapat respon dari orang orang disekitarnya tapi dia tetap nekat hingga pada akhirnya usahanya membuahkan hasil . tanaman bakau tumbuh subur di lahan seluas 23 hektar.
Tokoh terakhir adalah Sugeng Siswoyudhono, orang yang tergerak untuk membuat kaki palsu bagi para penyandang cacat. Bagaimana dia awalnya tidak ingin dikasihani dan berhasil membuat kaki palsu yang luar biasa, bahkan kaki palsunya tidak kalah dengan kaki palsu buatan rumah sakit dan tentu saja lebih murah. Bagamana dia membantu pasien untuk merawat kaki palsunya, bahkan dia tak segan segan menggratiskan kaki palsu bagi orabng yang memang tidak mampu.
Pelajaran penting yang bisa saya dapat dari tokoh seperti ini adalah mereka meakukan usaha dengan hati, bukan karena sekedar melihat untung rugi. Bagaimana mereka memiliki hati untuk menolong orang lain . sebagai manusia, sikap suka menolong ini merupakan hal yang sangat mendasar bagi saya, bahwa hidup tidak seedar melihat untung rugi secara materi tapi kepuasan batinlah yang utama.
Saya sangat merekomendasikan buku ini untuk dibaca agar dapat menyentuh hati bahwa kita hidup dalam masyarakat dan bisa meningkatkan rasa peduli kita terhadap orang lain. Akhir kata selamat membaca.

No comments:

Post a Comment