Labels

Monday, June 15, 2015

Bagaimana mendetoks mental kita agar lebih baik



Judul buku                                          : Mental Detox, improve your personal intelligence
Pengarang                                          : Anthony Dio Martin
Penerbit                                              : Libri Jakarta
Tahun terbit                                       : 2012
Jumlah halaman                               : 235 halaman
Detox? Hmmm, bagi banyak orang sangat terkait dengan pembersihan dari racun dan selalu dikaitkan dengan pembersihan racun dari dalam tubuh atau biasa disebut body detox, tapi ternyata mental kita juga harus dibersihkan dari hal hal negative sehingga dikenalah istilah Mental detox. Mental detox melalui buku ini bisa dilakukan empat langkah, yaitu putuskan untuk berubah menjadi pribadi yang positif dan akan membaca yang positif; mulailah membaca serta fokuslah pada hal hal positif saja dan abaikan hal yang negative;komentari hal yang and abaca dan beri tanda; berbagailah kepada orang lain tentang hal yang anda ketahui dari buku ini.
Buku ini terbagi menjadi tujuh bab secara umum yang semuanya terbagi lagi menjadi sub  bab yang merupakan artikel artikel yang pernah dimuat di surat kabar kemudian dipilih yang terbaik dan relevan sesuai judul bab. 

Bab pertama berbicara tentang kesuksesan. Hal ini sangat terkait dengan passion yang kita miliki. Semakin besar passion yang kita miliki, peluang untuk berhasil juga sangat besar. Hal yang tidak boleh dillupakan adalah prinsip kerja ekstra, bukan kerja keras atau kerja cerdas, karena kerja cerdas seolah olah menggambarkan kemalasan, tapi kerja cerdas dan kerja keras harus digabungkan agar hasilnya menjadi maksimal. Untuk bisa sukses, kita juga harus berani berpetualang dan meninggalkan zona nyaman. Kita tidak boleh puas dan nyaman dengan hal yangan tidak berani melakukan hal hal yang baru serta terllu perhitungan dengan semangat kita yang dulu. Namun berpetualang disni bukanlah petualang seorang penjudi , tapi petualangan yang sudah dikalkulasikan resikonya aau disebut dengan calculated risk.  Dan untuk itu harus ada back up plan. Untuk sukses membaca merupakan suatu keharusan hal ini dkarena dengan membaca akan memberikan ide ide baru, karena itu cari buku yang sesuai dengan hal yang kita sukai dan tentu saja berkualitas bukan sekedar asal baca buku. 

Untuk berhasil ada lima sukses personality trait yang perlu kita pahami, yaitu emotional intelligence, kegigihan serta keyakinan diri, kreativitas, kemampuan untuk mengelola rasa takut, dan yang terakhir adalah semangat terus bertanya dan menggali. Kita juga harus memahami, sukses itu untuk apa, karena kalau kita tidak memahami tujuan untuk berhasil, maka keberhasilan juga akan sukar. Apabila orang tidak memahami langkah langkah yang harus dilakukan setelah sukses maka akan mengalami self sabotage, self pride dan self worshiping. Self sabotage percaya bahwa dirinya sebenarnya tidak layak untuk sukses, self pride adalah suatu bentuk kesombongan yang merendahkan orang lain, dan self worshiping adalah bentuk keinginan untuk dipuja dan dihormati. Nah, untuk sukses itu juga ada biayanya, biayanya yaitu disemutin, diliatin, diomongin, dijahatin. Nah, untuk mengantisipasi hal tersebut ada beberapa cara, kita harus paham dan siap akan adanya risiko kesuksesan atau harga yang harus dibayar. Kemudian kita ubah biaya biaya kesuksesan tadi menjadi nilai tambah danmanfaat bagi anda, dan terakhir kita menyadari bahwa tidak semua kesuksesan itu haus dibayar dengan biaya yang telah disebutkan, maka pentingnya self talk untuk menyingkirkan hal hal negative tentang kesuksesan diri serta selalu berpikir hal hal positif apa saja yang dapat kita lakukan karena kesuksesan tersebut.  Masalahnya untuk sukses itu tidak ada yang gratis, da hal hal yang harus dikorbankan. Hal ini mencakup mengorbankan kesenangan, waktu dan uang.

Bab kedua tentang bina relasi dan hubungan. Hal pertama menyangkut tenang pekerjaan, jangan pernah membakar “jembatanmu”. Jika kita sebagai bawahan yang berpindah tempat maka jangan pernah menjelekkan perusahaan atau atasan yang lama. Ada a kita teberapa alasan, yang pertama kita tidak tahu masa depan dan kita jangan menciptakan musuh. Bisa jadi kita membutuhkan bos atau perusahaan lama untuk masa depan atau kita membutuhkan referensinya. Tanpa sadar  ketika menunjukkan kejelekan suatu perusahaan , orang atau tempat yang pernah kita lewati sebenarnya kita justru sedang menunjukkan kesalahan dan kebodohan diri sendiri yang dulu memutuskan untuk melewati jembatan tersebut. Selalu bersyukur, termasuk itu adalah pada bekas jembatan kita karena kita harus menyadari apa yang kita raih tidak akan terwujud tanpa adanya jembatan itu. 

Dalam suatu hubungan juga ada yang namanya sindrom peter pan, sindrom yang menunjukkan seseorang yang tidak pernah menjadi dewasa atau kekanak kanakan sehingga selalu menghindari situasi dimana dia harus mengambil suatu keputusan. Ini isangat terkait dengan bagaimana seseorang dididik sejak kecil. Pertama, anak dididik secara otoritersehingga menjadi penakut dan tidak berani mengambil keputusan atau risiko apapun, kedua anak dibesarkan dalam lingkungan yang sangat protektif. Untuk mengatasi sindrom ini harus selalu step by step. 

Dalam suatu hubungan juga akan tercipta suatu gossip. Gossip memang buruk, namun bagaimana kita bisa mengolahnya dan mendayagunakan gossip untuk kepentingan kita. Orang yang tidak digosipkan biasanerkariya jarang dikenal. Di dunia perusahaan, orang yang dibicarakan oleh atasan biasanya orang yang punya peluang naik karirnya atau justru terhambat. Namun orang yang tidak pernah dibicarakan jelas karirnya tidak akan kemana mana. Inilah yang akhirnya diikuti oleharus dih para public figure semacam entertainer, karena tidak dibicarakan berarti sudah dilupakan. Dan kita memang harus digosipkan, tapi fokuskan pada hal hal yang positif, keunikan yang kita miliki, bukan hal hal negative yang dibicarakan banyak orang.

Agar hubungan berhasil dengan baik, maka kita harus menghindari komunikasi sekak mat seperti layaknya permainan catur, karena komnikasi seperti ini justru akan menghambat langkah kita dan menutup peluan guntuk komunikasi lebih jauh. Contoh komunikasi sekak mat seperti sang istri yang mengatakan bahwa anaknya ada masalah di sekolah dan sang suami langsung menyalahkan sang istri yang tidak bertanggung jawab.

Kritik adalah sesuatu yang tidak baik karena hanya menjatuhkan, aka kita harus focus bagaimana meberikan kritik yang membangun. Hamper 80% kritik yang kita dengar adalah kritik yang bersifat mnjatuhkan. Kritik membangun adalah kritik dimana kita meberikan jalan keluar dari masalah tersebut, konsep kritik membangun adalah positif negative positif, artinya kita mengkritik apa yang sudah dilakukannya, memberikan masukan masukan apa yang harus dilakukan dan member motivasi bahwa orang tersebut bisa melakukannya.

Sayangnya banyak orang yang menerima kritik secara negative. Bagaimana caranya agar kita menerima kritik secara positif? Kita harus diam dan mendengarkan kritik tersebut. Kemudian langskah berikutnya kita jangan mencoba bersikap defensive, ketiga selalu kembali ke tujuan agar sang pengkritik juga memahami tujuan awal dari suatu hal, dan langkah keempat yaitu focus pada tindakan selanjutnya. Dan terakhir kita harus menyadari bahwa ketika kerja anda buruk, bukan berarti anda juga buruk. 

Bab ketiga berisi pengembangan diri, inspirasi dan motivasi. Kita harus belajar tiga hal, yaitu semangat untuk tidak menyalahkan, semangat untukmencoba lagi apabila gagal dalam kesempatan pertama dan terakhir adalah semangat tidak menunggu untuk bahagia, belajar untuk bahagia dan mensyukuri keadaan kita saat ni karna banyak orang menetapkan suatu standar bahwa dia akan bahagia kalau bla bla bla.
Dalam diri kita juga harus hati hati terhaadap sabotasi diri kita atau yang disebut dengan sabotasi diri. Hal ini biasanya terjadi karena kepercyaan dan nilai nilai yang saling bertentangan dengan diri kita dan saat pikiran sadar dan bawah sadar saling bertentangan maka yang menjadi pemenang adalah pikira bawah sadar. Untuk mengatasi sabotasi ini kita bisa melakukan beberapa cara, pertama kita harus analisis hal hal yang bertentangan dalam dirikita, kemudian mencoba menyelidiki kapan konflik itu muncul pertama kali dan apa penyebabnya dan terakhir ajukan pertanyaan untuk menggugat kepercayaan yang salah dan lihat dari perspektif baru.

Jepang adalah suatu Negara yang hebat dan tidak ada salahnya kita belajar dari sana dalam hal semangat gambaru. Intinya adalah semangat jangan manja dan cengeng, sewaktu gempa di jepang, tidak ada lagu yang menyayat hati atau foto foto mengenaskan agar dapat mengetuk hati penyumbang seperti halnya di Indonesia. Mari kita melakukan empat pelajaran untuk melampaui kesulitan yang bisa dipetik dari bangsa jepang dalam menghadapi bencana, yaitu sedia paying sebelum hujan, dan meminimalkan efek samping suatu masalah, ketiga lakukan sesuatu yang membangun daripada mengeluh. Langkah keempat sikap kita bisa meringankan atau memperburuk keadaan, misalnya pas terjadi bencana kita bukannya antri malah sibuk berebut makanan yang itu malah semakin memperburuk situasi.

Setiap pilihan akan melahirkan konsekuensi maka kita harus belajar untuk menerima semua konsekuensi dari pilihan pilihan kita. Karena itu kita harus membuat pilihan pilihan bijak agar konsekuensi yang tidak diinginkan bisa diminimalisir. Cara membuat pilihan bijan adalah dengan memikirkan dan merenungkan sejenak pilihan pilihan yang ada, kemudian yakinkan diri anda bahwa anda mampu dan berani menanggung resiko ketika konsekuensi  terburuk dari pilihan anda terjadi.

Kita belajar untuk menjadi pribadi yang risk taker, risk taker adalah pribadi yang sudah mengkalkulasi risiko yang akan ditanggung, bukan tanpa logika. Sikap yang diperlukan dalam pribadi seperti ini adalah risk taking dan risk making, risk taking umumnya berbentuk what if alias bagaimana seandainya, sementara risk making adalah what happen if atau apa yang akan terjadi seandainya. 

Menjadi individu haruslah pribadi yang unik dan berbeda. Ada 12 tips untuk menjadi berbeda, pertama yaitu menjadi seorang revolusioner, seorang innovator, seorang yang kreatif, seorang performer,seorang  pencari atau seeker, seorang visioner, seorang yang indipenden, seorang yang bijaksana, seorang pemimpin, seorang agen perubahan, seorang yang berkomitmen, dan yangterakhir menjadi seorang yang autentik. Namun haruslah kita menjadi pribadi yang berbeda secara konstruktif alias positif, bukan berbeda yang destruktif.
Bagaimana menjadi seseorang dengan mentalitas seorangpenemu? Hmmmm apa ya . kita bisa belajar melatih mata inspirasi kita. Hal ini bisa terjadi dalam kehidupan sehari hari, hal yang mungkin tidak diamati oleh orang lain karena bisa jadi hal hal ditemukan karena kasus yang sederhana, misalnya penemuan tipeks gara gara sang penemu bingung melihat tulisannya coret coret dan berbekal pengalamannya sebagai seorang seniman akhirnya dia pakai cat untuk menutupi tulisan yang salah.  Dan kita juga harus belajar untuk tidak mudah menyerah. Latar belakang yang berbeda justru berguna untuk menjadi seorang penemu. Seperti tadi yang saya katakana sekretaris dengan latar belakang seni menemukan tipeks, atau pisau lipat serba guna yang justru ditemukan seprang pemancing.

Ada tiga faktor yang menyebabkan hilangnya motivasi.faktor pertama adalah ketidak yakinan (lack of confidence). Sering sekali banyak dari kita yang tidak yakin dengan goal yang kita buat untuk dapat di capai. Yang kedua adalah tidak memiliki kejelasan focus (lack of focus). Cirri yang kedua umumnya semangat di awal namun di tengah jalan menjadi bosan  dan terhenti di tengah jalan.  Dan yang terakhir adalah lack of direction atau tidak tahu apa yang harus dikerjakan.
Bab keempat berbicara tentang pembelajaran kecerdasan emosional.  Hal ini penting karena untuk meningkatkan kmampuan SDM haruslah dibantu dengan EQ, termasuk bangsa ini. Kita harus menghindari EQ jongkok. Ada lima tanda bahwa seseorang memiliki EQ jongkok, yatu bersikap egois, sudut pandangnya sangat self oriented atau ego perspective, ketiga bersikap cenderung egois saat mendengarkan orang lain karena suka menginterupsi pembicaraan orang. Dan cirri keempat adalah kepentingnya sering berbenturan dengan kepentingan orang lain, dan cirri yang terakhir adalah kesenangannya untuk menyiksa, melukai dan menipu orang lain demi kepentingannya sendiri.  Bukan berarti EQ jongkok tidak sukses, justru banyak EQ jongkok yang sukses namun kesuksessannya tidak akan bertahan lama karena dia seolah olah menanam bom waktu karena banyak orang yang membencinya. Bagi yang merasa EQ jongkok harus melakukan 5 proses re, yaitu rethink, re format, re place, re-act, dan re flact.

Sesuatu dianggap sebagai suatu bencana/kesialan  atau kealpaan itu tergantung. Seringkali kit amengatakan suatu bencana , padahalbisa jadi itu bukanlah bencana tapi kealpaan kita. Yang membedakan adalah bencana itu merupakan sesuatu yang tidak bisa kita hindari, sementara kealpaan adalah sesuatu yang terjadi karena kesalahan manusia. Contoh sederhana, seorang anak yang menggerutu sial karena dapat nilai jelek, tapi dimata orang lain itu bukan salah ulangannya tapi karena sang anak yang tidak belajar. Atau seringkali terjadi bencana banjir, tapi harusnya disebut kealpaan karena banjir tersebut terjadi bukan karena alam, tapi karena manusia yang semakin banyak tidak peduli dengan lingkungan. Karena itu untuk mengurangi kealpaan kita, maka kit aharus belajar untuk mengambil kendali dan tanggungjawab. 

Jangan terjebak dalam kehidupan kartu pos, yaitu suatu gambaran yang terlihat indah namun faktanya tidak seperti itu. Untuk menghindari hal ini , lebih baik kita tidak peru dengan kehidupan orang lain dan tidak perlu menciptakaan kehidupan yang penuh kepura puraan untuk bisa di terima dalam masyarakat. Tapi jalani kehidupan anda yang autontik. Belajar untuk menampilkan citra diri apada adanya dan tidak pura pura.
Sebagai manusia kita juga harus belajar untuk menyelesaikan unfinished business dalam hidup kita. Sesuatu yang kita anggap sudah selesai di masa lalu tapi ternyata tidak terselesaikan dengan baik, entah itu pekerjaan, atau cita cita atau masalah yangbelum terselesaikan dan kita berpikir bahwa seiiring berjalannya waktu itu semua akan selesai dengan sendirinya namun salah. Ada beberapa cara untuk menyelesaikannya, yaitu buatlah daftar hal hal yang belum kita selesaikan di masa lalu, kemudian hadapi ketakutan dan masalah masalah anda tersebut. Yang ketiga, mulai lakukan hal hal untuk menyelesakan hal tersebut dan keempat berjanjilah dalam kehidupan anda di masa yang akan datang mengenai apa yang akan dlakukan dan tidak dilakukan ketika menghadapi situasi dan kondisi yang sama serta yang terakhir cobalah untuk melihat apa pembelajaran dan hal hal yang dapat dipetik dari pengalaman menyelesaikan unfinished business tersebut.
Dalam hidup manusia ada lima hal yang paling disesali, yang pertama bnyak orang yang menyesal karena hidupnya hanya untuk menyenangkan orang lain.kedua hal yang disesali adalah “saya bekerja terlalu keras.” Ketiga adalah “ saya berharap bisa mengekspresikan perasaan saya lebih baik.” Keempat andaikan akulebih banyak menjaga hubungan baik dengan teman dan sahabat lamaku.” Serta yang terakhir adalah pernyataan ,” kenapa saya tidak memilih untuk hidup lebih bahagia.” Dan untuk menghindari atau mengatasi penyesalan itu adalah membaca berulang ulang kelima penyesalan utama itu kemudian mulai membuat komitmen dan rencana serta yang terakhir adalah membagikan kelima penyesalan utama itu kepada rekan rekan atau atau teman terdekat sehingga mereka mulai menghidupi komitmen dn impian yang sama.

L-faktor? Apa itu L factor? Itu adalah likeability atau faktor disukai dan faktor ini seringkali menjadi kunci sukses seseorang. Ada lima cara untuk menakkan L-factor anda, yaitu  faktor keramahan yang mencakup kemudahan anda untuk tersenyum dan didekati. Kedua, faktor koneksi, yaitu mencakup bisa nyambung dengan apa yang orang lain katakana. Ketiga; faktor kepekaan, dalam hal ini kemampuan empati. Keempat ,faktor ketulusan yang Nampak kala kita melakukan sesuatu apa adanya, bukan ada apanya.

Seringkali kita berfokus kekayaan uang semata, padahal sejatinya hidup kita memiliki delapan jenis kekayaan, hal ini mencakup inner wealth yang berhubungan dengan ketenangan dan kedamaian hati. Physical wealth yang berhubungan dengan kesehatan. Family wealth berhubungan dengan hubungan kita dankeluarga kita. Career Wealth berhubungan dengan kepuasan dan kebahagiaan kita dan pekerjaan yang kita tekuni. Kekayaan ekonomi, ini yang paling banyak dibahas. Keenam yaitu kekayaan hubungan dan pergaulan  yang dinilai berasarkan relationship dan network. Serta kekayaan pengalaman hidup dan yang terakhir adalah kekayaan pengaruh sekitarnya yang berhubungan dengan pengaruh yabg kita berikan pada orang orang di sekitar kita.

Setiap orang memiliki personal productivity yang berbeda beda. Secara umum dibagi menjadi tiga siklus, yaitu suklis waktu kualitas satu , yaitu waktu yang sangat berharga sehingga harus digunakan untuk hal hal yang sangat membutuhkan focus. Kemudian yang kualitas dua yangbiasanya energy mental sudah menurun sehingga harus digunakan untuk hal hal yang tidak terlalu membutuhkan imajinasi dan konsenstrasi tinggi, yang terakhir adalah kualitas tiga , dimana kita terkuras secara fisik dan mental maka harus digunakan untk hal hal yang ringan, remeh. Bisai jadi kualitas satu seseorang pada pagi hari, di sisilain, orang lain ada pada malam hari. Itu harus dipahami dengan baik oleh semua orang.

Dalam bab lima ada etos kepemimpinan. Ada lima level kepemimpinan yang sejati. Level pertama adalah position, dan ini merupakan level paling rendah. Orang mengikuti anda karena tidak ada pilihan lain dan bawahan tidak merasa betul betul memiliki atasannya. Kedua adalah permission dimana sudah ada hubungan dan kesediaan. Orang mengikuti karena ingin, bukan karena harus, namun jika pemimpin terlalu lama di level ini, maka kinerjanya akan menurun walau dia popular dan hubungannya baik dengan karyawan sehingga setiap pemimpibn tidak boleh terlalu lama di level ini. Ketiga, adalah level production. Level ini berbicara pada pandangan tentang anda di mata manajemen, itu sangat berbeda dengan level dua yaitu pandangan anda di mata karyawan. Disini orang mulai melihat output yang dihasilkan setelah anda memimpin. Keempat yaitu level pengembangan orang (people development) di level ini seorang pemimpin banyak melakukan coacing, counseling, mentoring karena dia menyadari bahwa dia tidak bisa menjadi sukses sendirian. Level yang paling tinggi adalah level menginspirasi. Kelebihan level ini, walau sang pemimpin sudah meninggal, semangat dan nilai kepemimpinannya masih sangat dirasakan. 

Dalam sebuah pekerjaan, ada kalanya kita harus mendelegasikan pekerjaan kita, bukan melemparkan pekerjaan kita ke bawahan. Mendelegasikan memiliki fungsi agar bawahan bisa bertumbuh di sisi  lain kita bisa berfokus pada hal hal yang lebih strategis (bukan supaya kita menjadi lebih santai). Bawahan bisa membedakan apakah itu melempar pekerjaan atau mendelegasikan. 

Mendoakan bisnis pesaing? Kedengarannya sangat aneh, namun ternyata di dunia sekuler seperti ini . naun ada keuntungan dibalik ini semua dan harus kit abangun sikap seperti ini, yaitu kita mengarahkan energy sesuatu yang membangn, bukannya merusak. Kemudian yang kedua lebih baik memikirkan untuk bekerja sama menciptakan proyek yagn lebih besar daripada menghancurkan pesaing. Sementara faktor ketiga adalah membuat hidup kita sebagai pebisnis menjadi lebih damai dan sejahtera. Mendoakan bukan berarti lembek, namun filosofi ini menunjukkan bahwa diri kita matang dan inilah sifat petarung sejatu. Di era globalisasi ini, usaha usaha yang dilindungi pemerintah cenderung tidak berkembang bahkan mati karena mereka berada di zona nyaman mereka, sementara competitor yang berhasil umumnya yang tidak dilindungi oleh pemerintah.

Bab yang terakhir bicara tentang tips tips umum. Mari kita belajar untuk membaca dan mengumpulkan kata kata  mutiara  dan terinspirasi dari kata kata ini, karena kata kata mutiara umumnya terbentuk dari pengalaman hidup seseorang. Kemudian kita juga harus membiasakan dri untuk mendokumentasikan hidup kita.  Dan marilah menjadikan makanan sebagai obat kita, bukan obat sebagai makanan kita. Kita harus menjaga apa yang akan kita makan.

No comments:

Post a Comment