Pada
kesempatan kali ini saya ingin membahas tentang film padmavaat atau juga
padmavati. Film dari India yang mengisahkan tindakan bunuh diri ratu padmawati
daripada menjadi istri raja muslim. Film ini disutradari oleh Sanjay Lela
Bhansali (SLB) di bintangi oleh Depika Padukone sebagai padmawati, Shahid Kapoor
sebagai Maharawal Ratan Singh dan Ranveer Singh sebagai Alaudin Khiljji.
Film dibuka
dengan kedatangan Maharawal Ratan Singh (MRS) ke Singhala untuk mendapatkan
mutiara bagi istri pertamanya , Nagmati. Tak disangka dia bertemu dengan Putri
singhala dan jatuh cinta terus menikah dan diboyong ke banteng Chittor sebagai
ratu.
Di saat
yang bersamaan, Alauidi Khilji sedang meluaskan wilayahnya. Sosok Raja yang
kejam (tega membunuh siapapun, termasuk ayah mertuanya sendiri) demi kekuasaan
. Atas hasutan Raghav Chetan, pendeta kerajaan Mewar yang terusir karena
mengintip kemesraan Padmawati dan Ratan Singh, maka Alaudin menyerang Mewar.
Raghav menceritakan kecantikan dari Padmawati dan jika mendapatkan padmawati
maka akan bisa menguasai dunia membuat Alaudin menjadi sangat tertarik.
Dengan tipu
daya, Rathan singh akhirnya ditangkap oleh Alaudin dan dibawa ke istananya. Namun
dengan upaya cerdas dari Padmawati (ditambah bantuan dari Mehrunisa, istri
Alauidn) akhirnya rathan singh bisa di bebaskan . pada akhirnya kala berperang
satu lawan satu, Alaudin yang sudah hampi kalah dari Rathan, menjadi berbalik
karena pasukan dari alaudin menyerang Rathan menggunakan anak panah.
Padmawati
yang mendengar kematian suaminya menyadari bahwa Benteng chittor akan segera
dikuasai maka melakukan upacara Jauhar (membakar diri) bersama para wanita
Chittor agar mereka tidak ditangkap oleh pasukan muslim.
Film ini
menjadi menarik untuk ditonton karena ada banyak kotroversi di dalamnya dan
mendapatkan kritikan baik dari pihak
hindu maupun muslim di India. Pihak Hindu menganggap bahwa film ini melenceng
dari Sejarah. Sementara pihak muslim keberatan karena menggambarkan kebengisan
Alaudin sebagai maharaja muslim yang sangat kejam. Akhirnya judul film ini
diganti dari padmavati menjadi padmadvaat sesuai dengan puisi aslinya yang
ditulis oleh Muhammad Jayasi pada abad 16. Sementara kisah dari padmavati ini
sendiri bersetting abad 13 M.
Dari
beberapa sumber, kisah Padmavaat ini antara fiksi dan tidak,Keruntuhan banteng Chittor
oleh kesultanan Delhi pada abad 13 memang benar adanya. Tapi sosok Padmavati ini
diragukan nyata. Film ini sebenarnya harusnya tayang pada tahun 2017 tapi
karena mengalami protes sana sini maka baru bisa tayang di tahun 2018.
Aku suka
film film SLB , film filmnya selalu
menggambarkan sesuatu dengan sangat mewah. Aku masih ingat fim hum dil de chuke
sanam, devdas, maupun ram leela yangsangat mewah banget, mulai dari istananya
hingga kostum yang digunakan.
Dan film
ini karena bersetting kisah sejarah itu juga menguatkan saya untuk menonton
film ini (walau tidak murni sejarah sih). Tapi ada hal yang sangat mengganggu
logika saya, bagaimana Alaudin bisa bergitu terobsesi dengan seorang wanita
hanya gara gara omongan raghav chetan (dan tokoh pendeta ini akhirnya dibunuh sendiri
oleh Alaudin sebagai syarat kalau Padmavati mau datang ke istana Alaudin).
Sesuatu yang sangat nonsense banget menurut saya. Apakah logikanya hilang
begitu saja? Apalagi ini sosok maharaja yang bisa mendapatkan wanita sangat
mudah (ada adegan dimana kala dia berhasil menguasai satu wilayah kemudian sang
putri kerajaan diperkosanya).
Terus saya
geregetan juga adegan dengan sosok Rathan singh yang sangat idealis. Dia memiliki
kesempatan untuk membunuh Alaudin tapi tidak mau membunuh hanya karena Alaudin
saat itu sedang terluka di singgasananya (setelah sebelumnya ada upaya
pembunuhan oleh suruhan keluarga raja seblumnya). Seorang satria pantang
melakukan hal itu. Hmmmm greget banget dan akhirnya harus dibayar mahal di
kemudian hari saat dia dan seluruhisi banteng Chittor terbunuh hanya gara gara
sikap idealisnya itu (menurutku sih)
Adegan Saat
Alaudi berlari mengejar waktu untuk bisa mendapatkan Padmawati juga bagus,
karena di sisi lain Padmawati sudah bersiap siap melakukan Jauhar yang diikuti
oleh semua wanita Chittor. Keinginan untuk bisa mendapatkan Padmawati pupus
sudah, bahkan sekedar untuk melihat wajahnya saja tidak bisa. Yah, Alaudin
hanya mendengarkan kecantikan Padmawati dari mulut Raghav , tapi tidak pernah
bisa melihat langsung. Kala dia mencoba trik bisa melihat wajah padmawati kala
berkunjung ke Chittor juga mendapatkan halangan dari Rathan Singh. Suatu hal
yang terlihat semu menurutku.
Ranveer
Singh sangat bagus dalam memainkan sosok Alaudin ini. Sosok yang sadis,
menghalalkan segala cara dan sangat ambisius. Strukturmukanya bagus sih sebagai
sosok raja yang keras. Sebaliknya Shahid Kapoor bisa memainkan sosok raja yang
lembut.
Dendam bisa
membuat seseorang melakukan apa saja, itu yang saya pelajari dari Raghav. Dari
seorang pendeta kerajaan, hanya karna sebuah kesalahan kecil (menurutnya)
membuat dia terusir dari Istana dan membuat dendam membara untuk menghancurkan
Mewar bagaimanapun caranya. Kesempatan terbuka dengan mempengaruhi Alaudin yang
ambisius. Tapi mungkin dimana mana sama ya, suatu kisah dendam tidak pernah
berakhir baik. Memang Mewar hancur, tapi Raghav sendiri harus tewas terbunuh
dan kepalanya dikirimkan ke Padmawati sebagai tanda bahwa syaratnya sudah
terpenuhi. Raghav berpikir bahwa posisinya akan aman di area Alaudin, padahal
sejak awal menurutku dengan tipe raja yang selalu menghalalkan segala cara,
hanya tunggu waktu saja bagi siapapun yang tidak berguna baginya untuk
disingkirkan.
Tradisi
jauhar sendiri kalau baca baca memang hal yang biasa terjadi pada masa dulu,
terutama pada amasa perang antara kerajaan Hindu dan Islam. Sebagai upaya agar
para wanita tidak diperkosa atau untuk menjaga kehormatan, mereka lebih baik
bunuh diri setelah suaminya mati daripada ditangkap oleh pasukan musuh. Menurutku
tradisi ini terus berjalan dengan variasi yang berbeda . bukankah di Indonesia
jaman hindu buddha juga muncul pola ini kalau suaminya meninggal maka istrinya
juga akan ikut dibakar/bunuh diri. Yah walau karena tindakan ini maka Padmawati
dihormati kaum Rajput sebagai wanita yang menjaga kehormatannya sih.
Terlepas
dari pro dan kontranya, maka film ini cukup enak ditonton. Walau durasi sangat
panjang tapi dijamin tidak akan bosan. Akhir kata selamat menyaksikan.
No comments:
Post a Comment