Halo,
kembali saya membuat review film India, semoga kalian tidak bosan dengan film
india, kali ini film berjudul Secret superstar yang dirilis tahun 2017. Awalnya
saya sih tidak tertarik menonton film ini karena kisahnya mungkin hanya kisah
film india biasa saja, walau di dalamnya ada nama besar Amir Khan. Apalagi ini
film dengan kisah anak remaja. Yah, karena saya adalah penikmat film yang
bertema based on true story sih.Film ini disutradari oleh Advait Chandan dan
diproduseri oleh Amir Khan
Akhirnya sesudah
tiga tahun berselang , saya putuskan untuk menontonnya, bayangan saya sih “halah,
paling ini kisah anak remaja yang ingin menggapai mimpi gitu.” Intinya sosok
remaja putri yang bernama Insia Malik alias Insu (diperankan oleh Zaira Washim)
yang bercita cita menjadi seorang penyanyi tapi sangat ditentang keras oleh
ayahnya, Farook Malik yang diperankan oleh Raj Arjun. Insu mendapatkan dukungan
dari ibunya, najma (diperankan oleh Meher Vij).
Insu
kemudian mendapatkan hadiah Laptop dari ibunya, setelah itu terpikir untuk
membuat video di Youtube untuk menunjukkan kemampuannya bernyanyi sehingga
Ibunya memiliki ide untuk membuat video dengan menggunakan cadar agar tidak ada
yang tahu mengenai jati dirinya. Karena suaranya sangat bagus, maka video Insu
(dengan menggunakan identitas secret superstar) menjadi tenar dan memuat sosok
kondan di film Bollywood, Shakti Kumar (diperankan oleh Amir Khan) menghubungi via
youtube.
Singkat
cerita, Insu kemudian menghubungi Shakti dan melakukan kolaborasi menyanyikan
lagu di film Shakti. Tentu saja, identitasnya sebagai secret superstar tidak
boleh terekspos karena takut kalau Farookh akan tahu.
Film ini
memunculkan fenomena social di masyarakat tapi di sajikan denga cara yang
sangat ringan sehingga kita bisa mengikuti filmnya dengan baik. Sejak awal kita
sudah disuguhi dngan Najma yang menutupi matanya dengan kacamata dan kita
sebagai penonton akan langsung paham bahwa itu pasti bukan karena benar benar
jatuh terbentur, dan Insu sudah tahu bahwa itu karena kelakuan ayahnya.
Yes,
kekerasan dalam rumah tangga. Di film ini kita melihat bagaimana Insu stress
dengan tindakan ayahnya yang semena mena terhadap ibunya. Setiap kesalahan
kecil ibunya bisa menjadi pukulan terhadapnya. Ayahnya hanya memperhatikan adik
laki-lakinya, Guddu. Suatu jawaban akhirnya di dapat bahwa sejak awal dia tidak
diinginkan oleh ayahnya hanya karena dia perempuan. Dalam budaya yang
digambarkan disitu, mereka tidak menginginkan anak perempuan, sehingga Najma
harus melarikan dari rumah sakit agar tidak jadi mengaborsi anaknya karena anak
perempuan dianggap sebagai beban.
Di india,
masyarakat banyak yang menganggap bahwa memiliki anak perempuan itu dianggap
sebagai beban. Apalagi disana kalau anak perempuan memiliki anak haruslah memberi
mas kawin. Ada banyak kasus bagaimana seorang menantu dianiaya oleh keluarga
laki-laki apabila keluarga menantunya tidak bisa memberikan mas kawin sebesar
yang diminta oleh pihak laki-laki.
Insu
sebagai remaja berusia 14 tahun semakin ketakutan dengan nasib hidupnya kala
ayahnya akan membawa mereka bekerja di Arab Saudi membawa seluruh keluarganya
dan akan menikahkan Insu dengan anak dari teman Farookh. Yah, perjodohan untuk
memudahkan karir Farookh di perusahaannya bekerja . Suatu protes dilakukan oleh
Insu bahwa dia tidak mau bernasib sama seperti ibunya.Oh iya, ada suatu hal paradoks
disini kala Farookh menginginkan anak
gadisnya agar berpendidikan tinggi supaya nilainya menjadi tinggi (atau tidak
akan laku) tapi disisi lain dia berencana menikahkan anaknya di usia masih
remaja untuk kepentingannya.
Karakter
Najma disini menurutku sukses mencuri perhatian. Di satu sisi dia digambarkan
sebagai wanita yang bodoh, kekanak-kanakan, wanita penurut dan selalu takut
terhadap suami (hal yang membuat insu kadang kala membencinya) sementara di
akhir film Najma berani membuat keputusan besar yang tidak diduga oleh
suaminya.
Disisi
lain, kita sebagai penonton seperti diarahkan untuk sulit membenci tokoh
Farookh. Bagaimana dia harus menikah dengan Najma di usia muda, menjadi
satu-satunya tulang punggung keluarga, serta jam kerja yang sangat panjang
(selalu digambarkan pulang larut malam). Situasi yang membuatnya menjadi keras
dan uring-uringan akan sesuatu hal yang sepele. Belum lagi kalau dia berhasil
kerja di Riyadh, pasti dia akan bekerja 11 bulan disana dan hanya 1 bulan ada
di India. Ada suatu dialog yang menurutku menggambarkan bagaimana dia menyesal
menikahi Najma karena Najma adalah wanita bodoh dan dia tidak berdaya serta
terjebak dengan perjodohan di masa mudanya. Yah, sosok laki-laki yang depresi
dan akhirnya melampiaskan amarahnya di rumahnya.
Film ini
bercerita tentang mimpi yang harus dimiliki oleh semua orang, dan usaha yang
dilakukan untuk meraih mimpi itu. Ada adegan dimana Insu merasa mimpinya sudah
akan kandas kala ayahnya meminta dia menghancurkan laptopnya (sesudah ayahnya
juga menghancurkan gitarnya).
Kisah cinta
yang di dalam film ini juga digambarkan secara ringan khas anak remaja tapi
dengan nuansa yang gimana ya, bagus sih lucu dan enak untuk ditonton. Hal lucu
yang dilakukan chitan demi menarik perhatian Insu, termasuk membantu Insu
menyelinap keluar sekolah untuk pergi ke Mumbai untuk beremu dengan Shakti
Kumar dan rekaman lagu di sana. Saya pastikan kalian tidak akan menyesal dengan
menonton film ini.
No comments:
Post a Comment