Kali ini saya akan membahas film berjudul Furiosa, a mad max
saga. Bagi yang pernah menonton film mad max: fury road di tahun 2015, tentu film
ini sangat ditunggu, apakah semegah film tahun 2015 atau justru mengalami
penurunan. Apalagi film ini digarap oleh sutradara yang sama yaitu George
Miller. Sebagai penyuka film di tahun 2015, jelas saya antusias menonton
prequel dari Mad Max: Fury road.
Film sendiri menceritakan Furiosa muda yang diculik dari Green Place of many mother oleh geng motor yang dipimpin dementus. Furiosa tidak menceritakan lokasi green Place namun membuat denah peta di tangan kirinya. Bersama dengan Dementus mereka menjelajahi Waste land dan berusaha merebut Citadel yang dipimpin oleh Immortal Joe dan War boysnya. Kedua tiran akhirnya bertempur namun kekalahan terjadi pada diri Dementus.
Dementus akhirnya merebut Gastown yang memiliki hubungan
dagang dengan Citadel. Dementus menggunakan sumber daya bahan bakar yang
dihasilkan oleh Gastown untuk melakukan kesepakatan dengan Joe. Furiosa pun akhirnya diminta oleh Joe untuk
dijadikan istrinya.
Furiosa yang tidak mau menjadi istri Joe akhirnya melarikan
diri dan mengganti identitasnya sebagai laki-laki dan menjadi mekanik yang merawat
War Rig, kendaraan tempur milik Joe . Suatu
ketika War Rig dikirim ke Gastown untuk mengambil bahan bakar dengan Praetorian
Jack sebagai pengemudi War Rig sementara itu Furiosa bersembunyi di bawah War
Rig. War Rig diserang oleh kelompok Dementus yang membutuhkan bahan pangan
lebih.
Furiosa ingin mengambil alih War Rig untuk melarikan diri,
namun gagal dan ditelantarkan di tengah gurun oleh Jack, namun Jack kembali menjemput
Furiosa setelah mengetahui daya tawar yang diberikan oleh Furiosa . Jack
akhirnya menjadi mentor Furiosa dengan janji masa depan di Green Place. Mereka
menjadi semakin dekat satu dengan yang lain. Namun, dalam perjalanan ke Bullet
Farm, mereka disergap oleh kelompok Dementus yang berakibat putusnya lengan
kiri Furiosa dan matinya Jack.
Furiosa yang berhasil melarikan diri akhirnya diselamatkan
oleh Max Rackantasy muda. Furiosa akhirnya memberitahu rencana Dementus yang
berniat melancarkan serangan. Akhirnya terjadi perang geng yang berlangsung 40
hari dimana sebagian besar anak buah Dementus tewas. Furiosa mengejar kelompok
terakhir Dementus yang masih tersisa dan akhirnya Dementus menyadari bahwa dia adalah
gadis kecil yang dulu jadi tawanannya dan yang ibunya telah ia bunuh.
Melihat film ini jujur saya puas buanget karena jalan cerita
yang cepat dan ketegangan terus dijaga . kita tidak dibiarkan untuk
mengendorkan otot agak lama karena akan dibawa ke scene berikutnya yang mendebarkan.
Berbagai peralatan motor mobil unik yang sudah dimodifikasi sesuai ekspektasi
bahkan lebih ok dibanding tahun 2015 menurut saya.
Dunia di film ini sudah musnah dan hanya Kawasan green place
yang merupakan Kawasan sangat subur namun keberadaannya harus dirahasiakan karena
takut dirusak oleh kelompok lain. Kawasan yang subur dipimpin oleh matriakh Vuvalini
dan memberikan sumber daya pangan melimpah.
Kerusakan yang luar biasa pada dunia juga berdampak pada
manusia yang hidup di bumi. Di film ini diceritakan wanita wanita yang tidak
cacat dijadikan istri Joe dengan harapan melahirkan anak normal. Artinya tingkat
kerusakan manusia sudah ke genetic yang akan diwariskan. Kebetulan anak-anak Joe
juga tidak ada yang normal sih. Cuma pertanyaannya adalah apakah yang cacat itu
hanya Joe saja atau manusia secara keseluruhan ya? Karena banyak karakter yang
menurutku juga normal-normal saja bentuk fisiknya selain Joe dan anak-anaknya.
Bisa jadi kelak di masa yang akan datang, saat bumi sudah
hancur dan menjadi padang gurun yang gersang seperti dalam film ini maka mencari
tanah subur yang mudah ditanami adalah hal yang sukar. Sekadar sayur-sayuran
saja bisa dihargai sangat mahal karena terbatasnya sumber daya yang tersisa. Menurutku
ini juga bagian dari kritik sosial terhadap masyarakat yang merusak alam, bahwa
kalau mereka masih tetap melakukan kegiatan pengrusakan seperti ini maka akan
muncul dampak yang buruk dikemudian hari.
Anya Taylor gila sih, bagiku dia mampu memerankan Furiosa
muda dengan sangat baik padahal dia sedikit sekali dialognya tapi ekspresi dan
gestur tubuhnya mampu berbicara seperti apa Furiosa itu. Karakter Dementus yang
diperankan oleh Chris Hemsworth juga o k, karakter gila haus kekuasaan ok sih.
Aku juga suka bagian saat ada adu tantangan dimana salah satu war boys Joe
melakukan aksi gila bunuh diri. Itu bagi lawan sudah cukup menyiutkan nyali
karena menunjukkan bahwa Joe didukung oleh pasukan berani mati.Kisah cinta
antara Furiosa dan Jack pun juga bukan kisah cinta romantic karena semua
berlangsung begitu cepat, mereka hanya memiliki keinginan untuk melarikan diri
kembali ke Green Place dengan bantuan peta bintang yang ditato di lengan kiri
Furiosa.
Kostum yang digunakan juga ok , kostum antah berantah, bukan
kostum formal tapi kostum yang mampu membuat pelakunya lebih gesit dan terlihat
kokoh di tengah padang gurun yang gersang dan tidak bersahabat. Akhir Dementus
sendiri benar-benar diluar dugaan sih menurutku. Furiosa mampu membalaskan
dendam kematian ibunya dengan cara yang diluar nalar dan aku masih bingung kok
bisa wujud akhir Dementus seperti itu (aku tidak mau tulis disini ya, heheheh
biar pada penasaran kalau belum nonton. Akhir kata, selamat menonton.
No comments:
Post a Comment