Judul buku :
Tsu Hisi, mengejar badai di kota Terlarang
Pengarang :
Zhaenal Fanani
Penerbit :
Diva Press Yogyakarta
Tahun terbit :
September 2009
Jumlah halaman :
411 halaman
Membaca kisah maharani CiXi selalu
menarik bagi saya karena begitu banyak intrik untuk bisa berkuasa didukung
dengan ambisis yang besar dalam meraih kekuasaan. Ada beberapa novel tentang
tokoh ini, mulai dari Anche min, hingga Pearl S. Buck. Kisahnya sendiri tentang
Orcid yang merupakan gadis ambisius serta didukung oleh ibunya untuk bisa menjad
wanita berkuasa kelak, karena itu ibunya sangat tidak menyetujui hubungan
antara Yehonala alias Orchid dengan Ling Huang, pengawal istana raja. Ketika
Istana membuka kesempatan mengundang gadis gadi Manchu untuk menjadi selir ,
maka Orchid bersama saudara tirinya, Wang So Chai dkirim ke Istana. Sejak awal
dia masuk istana, Orchid sudah menunjukkan perbedaan, misalnya pada saat
menghadiri di pemilihan, dia sengaja tidak merias diri, dengan kecantikan
alami, hal yang sangat berbeda dengan gadis gadis lainnya dan tidak sesuai
dengan protokoler istana
Sejak awal karena Orchid mampu
merebut hati kaisar namun tidak segera mengandung disisi lain Wang So Chai
sudah mengandung dan posisinya sebagai permaisuri maka Atas bantuan Kasim Wei
Si Kie, Ling Hung diundang ke istana untuk menemui Orchid dan akhirnya dari
hubungan gelap mereka , Orchid mengandung dan melahirkan putra mahkota .
Kaisar yang sudah sakit-sakitan semakin tidak peduli dengan negara, dan da
semakin banyak mendengarkan pendapat Orchid yang sudah diangkat menjadi
pemaisuri barat Tzu Hsi. Hal ini sangat tidak disukai oleh politikus kuat Zhu
Ma . Akhirnya Zhu Ma bersekutu dengan Pangeran Ying dan Pangeran Tung untuk
merebut kekuasaan kala Kaisar sudah meninggal.
Tzu His akhirnya bersekutu dengan
Pangeran Le Tan Hung untuk menjaga agar putra mahkota dalam keadaan selamat,
dan dia juga membutuhkan dukungan dari Tzu An sebagai permaisuri pertama. Saat
Kaisar akhirnya meninggal di Istana Musim Dingin, maka Tzu HSi sudah membuat
meterai yang ditandatangani oleh kaisar bahwa dia akan ditunjuk sebagai wali
untuk putra mahkota serta menyelamatkan segel kerajaan agar tidak diambil lebih
dulu oleh komplotan Zhu Ma.
Jenasah kaisar yang dibawa ke
Istana kerajaan di Peking, maka usaha pembunuhan coba dilakukan oleh komplotan
Zhu Ma, namun usaha itu berhasil digagalkan dan berakibat Zhu Ma akhirnya di
hukum mati.
Tewasnya Zhu Ma , tidak segera
menyelesaikn konflik, karena mulai ada persaingan antara Tzu Hsi dan Tzu An.
Tzu An yang merasa dia sangat dipinggirkan padahal kedudukannya sebagai
permaisuri pertama mencoba melakukan tindakan dengan memanjakan Tung Chie agar
anak itu makin dekat dengannya dibanding dengan ibunya yang sangat keras
dengannya.
Tzu His yang tidak tidak ingin
kelak anaknya menjadi lemah akhirnya berusaha menjauhkan anaknya dari Tzu An.
Orchid juga berusaha memutuskan segala hal tanpa meminta pertimbangan dari Le
Tan Hung sehingga Le Tan Hung akhirnya mulai mendekati Tzu An.
Putra mahkota yang sering
melakukan pertemuan secara
sembunyi-sembunyi di luar kota dengan Tzu An akhirnya mulai mengenai dunia
malam. Pada satu titik Orchid akhirnya menjodohkan anaknya dengan Akyu Chan,
anak dari pangeran muda Ting Sao Chan. Namun Akyu Chan memiliki sifat seperti
Orchid, dia keras serta berusaha membujuk raja untuk kepentingan politik, yang
berakibat akhirnya Akyu Chan tewas bunuh diri karena paksaan dari Maharani. Kaisar
Tung Chie atau Saoko akhirnya juga bunuh diri karena begitu mencintai Akyu Chan.
Tzu An sendiri yang mulai melakukan
pemberontakan untuk menguasai ibukota akhirnya berhasil digagalkan dan dijatuhi
hukuman mati.
Sebenarnya saya sudah pernah membaca kisah dari Maharani Tsu
Hsi ini karya Aanche Min dengan judul Orchid,tapi saya penasaran bagaimana
pengarang Indonesia meramu kisah sang
ratu ini versi mereka. Dan memang ada sedikit perbedaan mengenai kisah mereka. Karya
Anchee Min menurut saya nuansa gelap, Istana digambarkan sangat kejam dan
berbahaya. Bagaimana Yehonala dibawa masuk ke Istana dan dibawa jalan jalan ke
istana mengenai berbagai tempat, termasuk salah satu guci yang dulunya berisi
seorang selir cntik jelita tapi karena dianggap dia begitu mendominasi kaisarbegitu
kaisar wafat, maka sang selir langsung dipenggal kaki dan tangannya dan
dimasukkan di guci tersebut sebagai peringatan bagi selir selir lain agar tidak
coba-coba mendominasi kaisar.
Di novel karya Zhaenal, istana tidak terlalu gelap, dan
bagaimana sejak awal Yehonala sudah mampu mencuri perhatian di istana, mampu
mencuri perhatian ibu suri. Tapi novel in memberikan gambaran yang sama,
bagaimana Yehonala adalah pribadi yang keras, dan sangat ambisius, didukung
ibunya yang juga ambisius. Sementara itu Wang Yo Chai digambarkan pribadi yang
lemah dan tidak terlalu tertarik dengan politik. Bahkan sejak awal tokoh yang
kelak akan menjadi Tsu An ini tidak ingin tinggal di istana, dan hanya ingin
hidup tenang, dan secara kebetulan dia akhirnya yang dipilih menjadi permaisuri
karena dia adalah adik dari permaisuri sebelumnya, yaitu Ying Yu Lin.
Perbedaan berikutnya
adalah tokoh ibu suri, pada karya Anchee Min, Ibu suri bukanlah ibu langsung
dari kaisar Hsien Feng, melainkan ibu dari Lee Tan Hung, tapi karena permaisuri
sebelumnya meninggal maka dia naik menjadi ratu, walau dia ingin anaknya yang menjadi
raja, tapi ratu sebelumnya yang sudah tahu bahwa anaknya lemah dan tidak
secerdas Lee Tan Hung, maka memaksa sang kaisar agar kelak anaknya yang akan
menjadi raja. Sementara di buku karya Zhaenal ini, ibu suri adalah ibu kandung
dari Kaisar Hsien Feng.
Satu hal yang cukup mengagetkan
saya adalah versi dari Zhaenal ini menceritakan Yehonala yang tidak segera
mengandung sementara dia merupakan favorit Raja melakukan langkah ekstrim
dengan mengundang kekasih masa mudanya, Lin Huang, untuk ke istana dan berbuah
anak yaitu kelak yang kana menjadi putra mahkota. Sementara Wang So Chai
memiliki anak perempuan. Di versi Anchee Min, Yehonala memiliki anak laki laki
tapi dari benih Kaisar, sementara Wang So chai tidak memiliki anak, yang
memiliki anak perempuan adalah salah satu selir yang lain yang akhirnya dibunuh
karena dianggap melakukan guna guna sihir untuk mencelakakan Yehonala.
Ya, untuk menambah referensi
tentang maharani Ci Xi , maka tidak ada salahya untuk membaca novel ini. Akhir kata
selamat membaca.
No comments:
Post a Comment