Judul buku : :
Rahasia kehidupan seks para paus
Pengarang ;
Nigel Cawthorne
Penerbit :
Alas Publishing
Tahun terbat :
Februari 2007
Jumlah halaman :
284 Halaman
Buku
ini menceritakan bagaimana kehidupan seks para paus yang ada. Sebagai seorang
pemimpin agama yang sekarang selibat, tentu saja orang menjadi penasaran seperti
apa kehidupan paus zaman dulu, apakah benar benar selibat?
Memang paus tidak ada yangmenikah secara resmi, tapi mulai
awal munculnya hingga munculnya protestan, Paus sudah biasa memiliki gundik dan
wanita simpanan, tidak ada yang resmi. Kehidupan di Dalam gereja benar benar
penuh dengan intrik, seks dan uang. Paus dan cardinal serta pendeta berlumba
lumba untuk menumpuk kekayaaan sebanyak banyaknya bahkan untuk menjadi seorang
paus pun bisa dengan menyogok para cardinal, atau para cardinal yang bisa memiliki
posisi sebagai seorang cardinal melalui sogokan atau Karen ada hubungan darah
dengan Paus, entah saudara atau anak anaknya (dan ini banyak terjadi) atau
justru pasangan gay sang paus.
Hmmm, bahkan pada masa itu bukan
hal yang aneh apabila, seorang pria memiliki anak istri namun juga memiliki
hubungan special dengan seorang laki laki, tak terkecuali seorang paus sendiri, ada contoh paus yang
gay, misalnya Paus Paulus II, Julius II, Paulus III.
Dalam buku ini juga di jelaskan
ada satu bab khusus mengenai seorang paus perempuan yang dikenal dengan Paus
Joan. Angka tahunnya masih menjadi perdebatan dia ada pada tahun berapa karena
dia sangat singkat menjadi seorang paus, yang ketahuan kalau dia wanita karena
sedang menunggang kuda kemudian melahirkan di jalan. Walau tahun nya masih
kontroversi tapi gereja mengakui pernah ada paus wanita.
Hmmm, kebetulan saya
juga memiliki novel berjudul Paus Joan ini, walau belum membaca sampai rampun
sih. Yang intinya Joan yang bernama gilberta itu seorang yang sangat cerdas
anak seorangpendeta namun karena dia wanita maka dikekang dan ayahnya lebih
memusatkan perhatian pendidikan untuk saudara laki lakinya. Tapi dia mampu
masuk ke lingkungan vatikan dengan meggunakan identitas saudaranya.
Sejarah paus juga penuh dengan
pertumpahan darah. Tidak jarang paus yang lama di bunuh oleh orang lain
kemudian digantikan oleh Paus yang baru. Ataau seorang paus yang menginginkan
uang dalam jumlah tinggi , misalnya Paus Alezander VI yang menjual jabatan
cardinal kemudian cardinal tersebut diracuni dan jabatan itu di jual lagi
kepada orang lain. Paus Klemen VII yang menyogok sebesar 60.000 ducat kepada
cardinal agar menjadi paus. Sejarah Paus
tidak bisa di lepaskan dari keluarga Borgia dan De Merici karena mereka sangat
berperan penting dalam posisi itu, banyak dari keluarga ini yang mampu menjadi
seorang paus.
Pada masa itu akhirnya hal yang
lumrah saat semua pemimpin agama Kristen memiliki anak istri atau lebih
tepatnya wanita simpanan sehingga Paus Pius IV (1559-1565) pernah disarankan
oleh kaisar Ferdinan agar mengizinkan pendeta untuk menikah agar bekelakuan
baik namun hal ini di tolak karena beberapa pertimbangan, misalnya berdasar
konsili vatikan dikatakan bahwa membujang /perawan tetap lebih baik disamping
untuk menyelamatkan asset gereja dan untuk kesetiaan pendeta.
Jika di masa sebelumnya keberadaan
gundik itu dirahasiakan, maka Paus Gregorius XIII secara terbuka menyatakan
memelihara Gundik.da juga paus yang melarang perempuan untuk pentas dan
mengganti dengan castrati pada zaman Paus Innosensius XII. Pada masa lampau untuk
menutupi keburukan seorang paus dengan paus lain, maka bisa jadi dalam sejarah
gereja ada dua Paus dengan nama yang sama, misalnya 2 paus dengan nama
benediktus XII, 2 benediktus XIV, 2 Klemen VII, 2 Klemen VIII. Karena itu, saat
menanykan kehidupan paus Klemen VII misalnya, maka kita harus tau pada tahun
berapa mereka memerintah karena bisa persepsi orang akan mengingta paus yang
lain dengan nama yang sama.
Yah, itulah sekelumit ccerit
tentang paus dari masa ke masa. Selamat membaca
buku ini secara keseluruhan, hanya saja buku ini sepertinya di buat
untuk menelanjangi sejarah masa lalu dari vatikan, tapi ya itulah sejarah saya
sebagai pemeluk agama Kristen. salam
No comments:
Post a Comment