KISAH HIDUP KAISAR TERAKHIR CINA
Judul buku : The last Emperor
Tahun terbit : cetakan ketiga, tahun 2010
Penerbit : Serambi Ilmu Semesta Jakarta
Jumlah halaman :
453 halaman
Yah, itulah Pu Yi, seorang raja yang dipilih Oleh Janda
permaisuri Tzi His untuk menjadi penerus kaisar dengan usia yang sangat muda,
yaitu 4 tahun. Buku ini menceritakan kisah dari sejak terpilihnya Puyi, masa
kecilnya, pengasingannya di Manchukuo, Di unisoviet, proses pencucian otak
selama Komunis berkuasa di Cina hingga akhirnya dia menjadi orang biasa.
Buku ini terbagi menjadi enam bab. Bab pertama mnceritakan
masa kecil Pu Yi sejak di nobatkan menjadi kaisar Cina. Bagaimana gaya
hidupnya, kedekatannya dengan para ibu yang merupakan selir tinggi raja raja
sebelumnya, ibu susunya, hingga para kasim di dalamnya, bagaimana hubungan Pu Yi
dengan para tutornya dan tutor berkebangsaan inggris Reginald Johnston yang
sangat memengaruhi pikirannya.
Bab kedua menceritakan masa muda PU Yi, bagaimana dia mulai
menjalankan restorasi singkat, bagaimana dia memilih istrinya yang itu juga
merupakan campur tangan dari para selir tinggi yang berusaha menempatkan
pilihannya masing masing, termasuk di dalamnya ada perselisihan keluarga.
Diceritakan pula bagaimana departemen rumah tangga sangat korup dan PU Yi
berusaha untuk menata kembali departemen yang sudah sangat korup sejak jaman
dulu namun harus melalui banyak hambatan.
Bab ketiga menceritakan tentang pengasingan PU Yi dari Kota
terlarang, karena pemerintahan yang mengalami perubahan maka Pu Yi terpaksa
tinggal untuk sementara di daerah kedutaan Jepang . kemudian dia tinggal di
Tientsin yaitu di taman Chang ditemani
dua istrinya, wang jun dan Wen Hsiu.pemerintah Jepang menganggap penting
kedudukannya sehingga Pu Yi diangkat kembali menjadi pemimpin di mancukhuo.
Kejatuhan Jepang membuat Pu Yi dan keluarganya kembali harus
melarikan diri ke jepang, tapi sebelum itu terlaksana , dia sudah ditangkap
oleh tentara Uni soviet, dan selama lima tahu n di tahan di sana, walaupun di
tahan, tapi diperlakukan dengan sangat baik, bukan seperti yang ada di penjara,
hal ini baru berubah kala Uni Soviet mengirimnya untuk ke Cina, Selama di Cina
Pu Yi mengalami pencucian otak agar dia menjadi warga biasa, agar dia bisa
mandiri.
Selama proses Brain wash ini, maka Pu Yi belajar untuk
menjadi warga biasa, belajar untuk memenuhi kebutuhannya sendiri, karena dari
kecil dia sudah terbiasa untuk dilayani, maka sekarang dia belajar untuk
melayani orang lain, belajar menjahit atau pelajaran pelajaran yang umumnya
dilakukan oleh bawahannya. Bahkan teman teman selnya yang dulu merupakan
bawahannya mulai tidak menganggapnya lagi mebnjadi seorang kaisaar.
Proses yang panjang itu akhirnya mampu mengubah pu Yi
menjadi warga biasa, bahkan akhirnya menjalani hidup bebasnya tahun 1960. Pada
tahun 1959 PU Yi mendapatkan grasi khusus sehingga akhirnya bisa keluar dari
penjara. Pu Yi sudah tidak lagi bertindak layaknya seorang kaisar, tapi mulai
menerima dirinya menjadi warga biasa.
Sungguh sangat sulit untuk melepaskan diri dari gaya hidup
yang serba dilayani, itu yang dialami oleh PU Yi, Sejak Kecil Pu yi selalu
terbiasa di layani dalam hal apapun, sehingga sekadar untuk menjahit atau
pekerjaan mudah lainnya tidak pernah dia lakukan, hal yang akhirnya membuatnya
kesulitan melakukan hal itu dan menjadi bahan olokan teman teman selnya. Membaca
buku ini kita mendpatkan suatu wawasan baru mengenai gaya hidup terakhir kaisar
Cina dan juga kejatuhannya, mulai dari pikirannya hingga tradisi tradisi yang
ada di dalamnya. Akhir kata slamat membaca
No comments:
Post a Comment